4

2.4K 392 51
                                    



Junghwan melangkah cepat memasuki gedung olahraga itu menuju ke kerumunan para anggota basket yang sedang berkumpul dengan Cio dan Dobby sebagai pusatnya. Kedua orang itu duduk di bangku pemain dan anggota tim duduk di lantai.

Beberapa orang dari mereka berbisik saat melihat kedatangan Junghwan, tapi pemuda itu memilih acuh dan tetap melanjutkan langkahnya untuk menemui sang pelatih dan sang kapten yang katanya akan mengundurkan diri itu.

" Oh udah dateng Jung. Duduk dulu." Basa basi Dobby saat Junghwan berdiri di sebelahnya.


" Iya Ju. Duduk dulu." Ujar Cio pelan.


Junghwan menggeleng.


" Permintaan saya tadi udah di kasih tau ke kak Cio capt?" Tanya Junghwan.


Dobby mengangguk.

" Oh kalo itu udah. Cuma mau ngumpul bentar nggak? Nyumbang-nyumbang ide buat tim sebelum bener-bener off?" Tawar Dobby. Tapi Junghwan kembali menggeleng.

" Nggak usah capt. Saya mau langsung pamit aja." Ujar Junghwan sembari menatap Cio yang juga menatapnya dengan mata berkaca-kaca membuat Junghwan bertanya-tanya. Pembahasan mereka kali ini sesedih apa sampai-sampai Cio hampir menangis begitu?

Ah iya. Seketika Junghwan ingat kalau ternyata sekarang perpisahannya Dobby dan Taeyoung. Cio kan deket sama keduanya.

" Pamit dulu sama Coach. Jan lupa salim." Canda Dobby membuat Junghwan menampilkan wajah datarnya.

Tapi pemuda itu segera beralih menatap Cio yang masih menatapnya.



" Kak. Maaf ya karna nggak bisa bawa piala juara 1 buat sekolah kita di turnamen kemarin. Maaf karna udah bersikap nggak profesional padahal yang lain udah mati-matian latihan. Saya minta maaf banget sama kakak dan anggota tim karna performa saya yang mengecewakan." Ujar Junghwan kepada Cio dan sesekali menatap para anggotanya yang kini sepenuhnya memusatkan tatapannya ke Junghwan. Kecuali satu orang sih. Haruto. Pemuda itu sama sekali tak menatapnya.


" Gapapa Jung. Lo juga udah berusaha keras di pertandingan kita yang lain. Santai aja." Ujar Taeyoung di angguki beberapa orang.



Junghwan tersenyum samar.



" Terimakasih untuk pengertiannya. Dan seperti yang sudah kalian denger dari kapten Dobby, hari ini saya ikut mengundurkan diri dari tim untuk alasan pribadi." Ujar Junghwan.


" Pribadi? Pribadi gimana?" Tanya Salah satu anggota tim pura-pura tidak tau.


" Namanya juga urusan pribadi. Jadi kalian semua gausah banyak tanya." Ujar Dobby menyela.


" Ya tapi kan kami juga kepo Capt. Mau minta klarifikasi, apa bener Junghwan udah nikah sama pak Junkyu. Saya sebagai fans garis keras pak Junkyu masih belum bisa nerima soalnya." Ujar anggota tim yang lain membuat Dobby menghela nafas kesal.


" Ada yang liat nggak? Tadi gue lari panas-panasan di lapangan depan?" Tanya Dobby sembari menatap semua anggotanya.


Sebagian besar dari mereka ngangguk.


" Kalian tau nggak kenapa gue yang anak baik-baik ini ampe di hukum lari keliling lapangan?"

Mereka semua menggeleng.

" Itu semua karna gue kayak kalian tadi. Nanya-nanya hubungan pak Junkyu sama Junghwan. Ampe gue di hukum pak Jihoon karna di bilang ga sopan. Kalian tau pak Jihoon?"


Mine | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang