9

1.9K 331 25
                                    




" Jujuuu!"





Junghwan menoleh dan tubuhnya langsung oleng akibat di tubruk Junkyu membuat pemuda itu buru-buru menahan tangannya agar tubuhnya tidak terdorong lebih jauh.



Junghwan mendesis pelan lalu buru-buru menaruh pisau yang sedang di pegangnya.




" Astaga. Hati-hati Junkyu. Kalo perut kamu kenapa-napa gimana?" Kesal Junghwan yang di balas cengiran oleh sang istri.



" Maaf! Hehe!"




" Lain kali jangan lari-larian lagi. Kamu itu lagi hamil."

Junkyu langsung mengangguk semangat. Junghwan menghela nafas lalu kembali berbalik dan mengambil pisaunya dengan Junkyu masih mendekap tubuhnya.

Tapi pemuda itu kembali menaruh pisaunya ketika teringat tangannya yang baru saja teriris dan menyembunyikan tangannya di balik punggung agar Junkyu tak melihatnya.

" Juju makasii!"


Junghwan kembali menoleh dan menatap wajah berseri sang istri sejenak sebelum balas tersenyum.

" Makasi untuk apa?"

" Makasi karna udah ngedekor kamar buat Gongjunim! Padahal rencananya aku juga mau ikutan! Tapi kenapa malah ngerjainnya sendiri?!"

" Gapapa. Cuma nata barang-barang aja kok."

" Ya kan kemarin kamu juga udah ngecat kamarnya sendiri! Seharusnya bangunin aku kek! Aku juga mau bantu." Junkyu mengerucutkan bibirnya sebelum kembali tersenyum.

" Tapi yaudahlah! Aku suka! Makasi Junghwaniee!" Ujar Junkyu lagi bersemangat.

" Aku cuma gamau kamu kecapean sayang. Lagian kalo kita ngerjainnya berdua,takutnya nggak selesai-selesai karna kamu suka berubah fikiran. Padahal aku harus masak, dan setelah itu mesti belajar lagi buat ujian besok."

Junkyu semakin mengeratkan pelukannya ke tubuh Junghwan.

" Iya makasi. Maaf ya, gara-gara aku terlalu semangat buat nyiapin kamar anak kita kamu jadi repot-repot gini ngerjainnya sendiri padahal besok ujian hari terakhir."

" Udah gapapa. Udah selesai juga kan? Tapi Kyu, aku mau cuci tangan dulu bentar."

Junkyu melepaskan dekapannya dan membiarkan Junghwan bergegas menuju washtafel dan mencuci tangannya disana.

Junkyu memperhatikan bawang bombay yang masih setengahnya di iris oleh Junghwan dan potongan kentang wortel yang ada di atas meja.

" Kamu masak apa Ju?" Tanya Junkyu.

Junghwan yang masih sibuk membersihkan darah tangannya di air itu menoleh.

" Stew daging."

" Kamu bisa?!"

Junghwan tersenyum.

" Dulu pernah liat halmeoni bikin stew daging. Dan udah nonton video tutorialnya juga di youtube buat nginget step by stepnya."

" Jadi yang ngajarin kamu masak itu nenek?" Tanya Junkyu penasaran. Junghwan mengangguk.

" Yahh sebagian. Sebagian lagi belajar sendiri atau liatin mama kalo lagi masak."

" Mama Irene suka masak sendiri di rumah?"

Junghwan menggeleng.

" Kadang-kadang aja. Kalo lagi pengen."

Mine | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang