Epilog 1

2.1K 287 34
                                    


Junghwan melangkah keluar dari lift sembari memperbaiki dasinya. Sesekali membungkuk canggung saat orang-orang secara terang-terangan menatapnya dengan raut wajah keheranan.




" Duh." Lirihnya sembari menyentuh dadanya saat jantungnya berdebar semakin cepat akibat grogi.





Junghwan mempercepat langkahnya ketika beberapa orang mulai mempertanyakan siapa dia dan apa kepentingan seorang pemuda tanggung berjas berdasi itu disini.




Namun suasana tak menyenangkan itu seketika menguap ketika Junghwan melihat kehadiran lisa yang melambai ke arahnya. Junghwan semakin mempercepat langkahnya.



" Benar-benar tepat waktu." Sambut Lisa. Junghwan tersenyum getir lalu mengangguk.



" Pagi tante."



" Pagi." Jawab Lisa sembari tersenyum.



" Yuk. Mbak Jisoo udah nungguin." Ujar Lisa lagi sembari mengkode Junghwan untuk mengikutinya.



Junghwan mengikuti Lisa hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu ruangan yang langsung di ketuk dulu oleh Lisa sebelum di bukanya.




" Mbak. Junghwannya udah dateng nih." Ujar Lisa membuat Jisoo buru-buru mendongak dan tersenyum lebar setelah melihat Junghwan yang berada di belakang Lisa.



" Sini Ju." Panggil Jisoo sembari berdiri.



Junghwan melangkah meninggalkan Lisa yang masih berdiri di tempatnya.




" Dah mbak aku pergi dulu, mau nyiapin bahan-bahan buat meeting kita nanti." Ujar Lisa yang di balas anggukan Jisoo.





Setelah Lisa pergi.




" Duh kok berantakan gini sih Ju?" Seru Jisoo saat melihat penampilan sang menantu. Beberapa helai rambut Junghwan mencuat dengan jasnya yang terlihat agak sedikit kusut.



Junghwan menunduk menatap penampilannya sendiri lalu berusaha merapikannya. Tapi Jisoo sudah terlebih dahulu mengambil alih untuk merapikan jas dan dasi menantunya itu membuat Junghwan terpaksa menjauhkan tangannya.




" Maaf ma. Tadi Junghwan kesini pake motor." Jawab sang menantu membuat Jisoo berdecak kesal sembari tangannya terulur memperbaiki tatanan rambut Junghwan dengan berjinjit.




" Apa gunanya punya 2 mobil di garasi kalo nggak buat di pake Ju?"




Junghwan menggaruk tengkuknya canggung. Tapi Jisoo yang masih hendak mengomel itu menarik sang menantu untuk duduk di sofa ruangannya.





" Kalo mau kerja itu kesan pertama harus bagus, baik itu sikap atau penampilan." Cerca Jisoo membuat Junghwan meringis.




" Iya ma. Maaf."





" Besok ke kantor pake mobil oke? Percuma aja mama beliin kamu mobil, kalo ujung-ujungnya cuma buat jadi pajangan garasi aja."




Junghwan kembali mengangguk.




" Iya ma. Maaf."





Jisoo berdecak sekilas sebelum beranjak dan melangkah menuju ke mejanya di iringi tatapan Junghwan.




Sang mama mertua kini tampak mengangkat gagang telpon untuk menghubungi seseorang.




" Halo Mina. Bilang ke Pak Jinan buat ke ruangan saya segera."




Mine | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang