E-2

2K 288 34
                                    


Junkyu melenguh pelan ketika merasa tidurnya terganggu. Di setengah kesadarannya Junkyu merasakan kulit wajah di rundung kecupan di sertai panggilan-panggilan agar ia segera terjaga


" Sayang. Bangun."



Ketika merasa tidurnya semakin terganggu, Junkyu membuka paksa matanya dan melihat bagaimana Junghwan yang kini tengah menciumi seluruh wajahnya dan sesekali melumat bibirnya sembari berbaring telungkup di sebelahnya.


" Morning sayang."



" Juuuh." Rengeknya kesal.



" Bangun sayang." Ujar Junghwan sembari tersenyum.




" Ngantuk- Nngghh iya iyaaa!" Junkyu akhirnya menyerah ketika Junghwan kembali melumat bibirnya dan sedikit menggigitnya.


" Morning sayang." Ulang Junghwan lagi.


" Morning Hubby." Balas Junkyu sembari memeluk kepala Junghwan sehingga kepala sang suami kini menempel di pipinya.



" Morning baby." Ujar Junghwan dengan tangan merambat mengelus perut buncit Junkyu.


" Morning papa-"


" Eh nendang!" Seru Junghwan ketika merasakan gerakan di perut Junkyu. Pemuda itu segera bangun lalu menatap perut Junkyu.

" Kamu udah bangun juga ya?" Monolog Junghwan sembari mengelus perut Junkyu lembut.



" Baik-baik di dalam sana ya nak. Karna mama biasanya makan banyak, kamu juga harus makan banyak juga."
Lanjut Junghwan sebelum di akhiri ciuman di perut Junkyu.




Junkyu memperhatikan ekspresi wajah Junghwan dengan tatapan terharu. Selama ini Junghwan sangat sangat menjaganya bahkan terlalu overprotective malah. Junkyu tidak boleh mengerjakan apapun, ga boleh naik tangga dan melakukan sesuatu yang kira-kira dapat mengancam keselamatan bayinya, sampai kadang-kadang Junkyu marah karna apapun yang ia lakukan di larang oleh sang suami.




" Yaudah. Waktunya mandi." Ujar Junghwan sembari bersiap mengangkat tubuh Junkyu ( termasuk yang ini, setiap pagi Junghwan selalu menggendong Junkyu ke kamar mandi seperti orang lumpuh).


Tapi karna terlalu terbiasa, Junkyu akhirnya membiarkan sang suami melakukan apapun sesukanya.



Tapi karna terlalu terbiasa, Junkyu akhirnya membiarkan sang suami melakukan apapun sesukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah mengenakan celana kain selutut serta kaos tipis longgar, Junghwan kembali menggendongnya membuat Junkyu terkejut.



" Eeh. Ngapain keluar di gendong juga?"

Junghwan tersenyum lalu mengecup bibir Junkyu sekilas.



Mine | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang