" Halo. Bersiaplah Kev. Aku sedang di jalan menuju hotel."
" Nng. Hoahm. Really? Oh Ok. Aku baru saja bangun."
" Segeralah mandi dan bersiap."
" Yes sir! Give me a ring when you're at lobby."
" Ok."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kev. Aku di lobi."
" Wait a minute. Sedang check out."
" Oke."
Junkyu mengantongi ponselnya dan menoleh ke Junghwan yang sedang membuka bagasi.
" Mereka sedang check out." Ujar Junkyu. Junghwan mengangguk.
" Oi! David!"
Junkyu segera menoleh dan mendapati Kevin atau Yoon Jaehyuk yang baru saja melewati pintu kaca dengan tas tinggi di punggungnya bak seorang backpacker. Pemuda tampan itu tersenyum lebar sembari melambai ke arahnya.
Junkyu balas tersenyum geli melihat senyum riang temannya yang mengaku kabur dari rumah itu.
Langkah lebar Kevin kini mengantarkan pemuda itu lebih dekat dengan Junkyu yang berdiri di depan Junghwan.
" Yo!"
Kevin bersiap memeluk Junkyu, tapi Junghwan menarik Junkyu menjauh membuat tangan Kevin tergantung dengan canggung di udara.
" Simpanpelukanmuuntuklainharisaja Kev. Tanganku sedang tak baik-baik saja." Junkyu mengangkat tangannya yang terbalut gips.
Kevin menurunkan tangannya, tampak terkejut melihat tangan Junkyu yang di balut perban berlapis.
" What happened, Dave?" Tanya Kevin berusaha menyentuh tangan Junkyu yang berlapis gips. Tapi segera di tariknya kembali karna takut akan menyakiti tangan sang sahabat.
" Sesuatu terjadi. Aku akan menceritakannya nanti. Bytheway, dimana Arthur?" Junkyu melongok ke segala arah untuk mencari keberadaan Arthur atau Hamada Asahi, kekasih Kevin yang berasal dari Jepang itu.
Kevin tersenyum lebar membuat Junkyu mengernyitkan keningnya.
" Kenapa kau tersenyum begitu?"
" Sebenarnya bukan Asahi-" Kevin menjeda kalimatnya untuk melihat respon sang lawan bicara.
