24(end)

2.3K 300 39
                                    

3month later...




Junghwan menatap beberapa orang di depannya itu dengan tatapan malas. Berfikir berkali-kali kenapa dia harus ikut terjebak disini padahal omongan orang-orang di depannya itu sama sekali tidak ada pengaruhnya untuk masa depannya nanti.






Haruto yang sedari tadi fokus memperhatikan para narasumber dari berbagai universitas itu tidak sengaja melirik Junghwan yang sedari tadi memainkan bolpointnya itu bosan.





" Kenapa? Lo kayak nggak tertarik gitu wan?" Tanya Haruto membuat Junghwan menoleh menatapnya.





" Saya nggak bakalan kuliah juga." Balas Junghwan membuat Haruto kaget.





" Loh kok enggak? Lo kan pinter. Pasti gampang ke terima di univ yang bagus."





Junghwan menghela nafas berat. Menaruh bolpointnya asal lalu kembali menatap Haruto yang menatapnya penasaran.





" Saya bakalan langsung kerja."




" O-ohh. Pantes."






Junghwan tak lagi menanggapi dan mulai sibuk dengan fikiran-fikiran randomnya yang tiba-tiba merindukan Junkyu.






Junghwan segera merogoh kantong blazernya untuk mengambil ponsel, berniat untuk mengirim pesan kepada sang istri. Saat Junghwan hendak membuka aplikasi pesan, ponselnya telah terlebih dahulu menampilkan panggilan masuk dari Bi Sri, sang ART.




Junghwan berdiri dari kursinya membuat Haruto yang berada di sebelahnya menatap pemuda itu penuh tanya.




" Mau kemana lo?" Tanya Haruto.




" Angkat telfon."




Setelah keluar dari auditorium itu, Junghwan lalu mengangkat telponnya.




" Halo bi? Ada apa?"





" Den Junghwan kenapa belum pulang?"





" Oh itu ada sosialisasi dari Universitas. Tadi lupa ngabarin. Tolong bilang ke Junkyu kalo saya pulangnya agak telat ya Bi."




" Aden nggak bisa pulang sekarang aja?"




Junghwan mengernyit.




" Emangnya kenapa bi? Junkyu pusing lagi?"





" Umm anu den. Tadi den Junkyu pingsan- srak srak- JUNGHWAN JANGAN PANIK! AKU GAPAPA!" Junghwan yang kaget itu kini semakin kaget karna Junkyu yang berteriak di seberang sana.




" Kyu kamu gapapa kan? Kenapa bisa pingsan Kyu??" Tanya Junghwan setelahnya.





" Iya. Tapi udah gapapa. Ayo pulang sekarang. Aku kangen."





Junghwan mengusak rambutnya cemas.


" Yaudah kalo gitu aku izin pulang dulu. Sebentar ya."




" Iyaa. Bawa motornya jangan kebut-kebutan. Hati-hati di jalan sayang."





" iya Kyu. Dah ya. Telfonnya ku tutup."





" I love you Hubby."




Di dalam resahnya Junghwan tersenyum.




Mine | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang