17. Ekskul bareng

1.7K 328 44
                                    

***

Kalian tahu lagunya Brandol Beal - Twerk it like miley ft. Christopher ? Nah, itu alunan nada yang tepat untuk mengiringi langkah dua manusia di ujung koridor.

Para mata tentu saja melirik pada keduanya. Teruntuk dua nama yang sedang hangat diperbincangkan semasa memasuki sekolah ini. Satu sosok bermata kucing, dengan aura tajam dan sexy nya, namun lucu tak kalah habis. Di sampingnya, ada gadis berponi yang berperawakan jangkung, penampilan nya cantik namun mengandung ketampanan di aura nya yang sedang menguar.

"Gi, stop gi!" Joy menarik pundak Seulgi.

Nampaknya Seulgi pun menyadari apa yang sahabatnya tatap. Matanya melebar sempurna, ia berhenti dan merentangkan kedua tangan nya, untuk menahan para sahabat di belakangnya.

"Wanzeng!" Pekik Rosé yang sedang mengemut coki-coki.

Yeri sedang menganga.

Seulgi bergeleng-geleng, masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, sampai kedua gadis itu mengikis jarak menjadi lebih dekat. Jennie menggandeng lengan Lisa, apa-apaan itu? Seperti pacaran saja!

"Minggir-minggir, pengantin mau lewat!"

Jennie menyeletuk seperti itu, membuat Joy refleks membuka sepatunya dan niat melemparnya. Namun, Jennie memelototi para sahabatnya, lantas mengibaskan rambutnya sebagai pengakhiran sapaan.

"GI, PULANG SEKOLAH KE RUANG DANCE, KITA MASUK EKSKUL!" Teriak Lisa tanpa menoleh.

Seulgi akhirnya mengerjap. "SADAR LO BAWA ANAK ORANG ITU!"

"DIA ISTRI GUE GI, GAPAPA KALI AH!"

"WOY GOBLOK LO TERIAK DIDENGER BANYAK ORANG LALIS!" Teriak Yeri.

Rosé mengedarkan pandangnya. Benar, sepanjang koridor ini mengekori kepergian dua gadis yang sedang menaiki anak tangga di depan, hingga menghilang, rosé menghela nafasnya. Ini cukup tabu untuk khalayak umum, dan ini cukup semu untuk dua oknum yang sedang mabuk.

"Dasar lonte, gamalu apa diliatin banyak orang!" Celetuk Joy dan kembali memasang sepatunya.

"Sadar diri!" Seulgi menoyornya.

Kembali mereka berjalan. Niatnya yang akan mengunjungi fotokopi hingga tertunda karena melihat dua setan. Meski rosé makan terus menerus, fikiran nya terdampar pada si gadis berponi, angin yang berhembus dari sahabatnya itu begitu berbeda.

"Kalo si jennie ama si lalis pacaran gimana ya?"

Perkataan Yeri menbuat kepala sahabatnya memutar, tanpa menghentikan langkahnya, mereka bertanya-tanya,

"Maksud lo?" Ucap Joy.

"Ya jangan sampe seluruh dunia tau, cukup kita aja," ucap Seulgi yang dapat tatapan aneh dari Joy.

"Kalian tau? Lisa gapernah jatuh cinta sebelumnya," Rosé menjeda kalimatnya, menghela nafasnya lebih dulu.

"Gue bukan mempermasalahin cinta mereka, itu hak mereka. Gue cuman takut, mereka ngungkapin di waktu yang gak tepat, dan berakhir jadi renggang,"

"Gue gak yakin sama si lisa sih," timpal Seulgi sembari mengangguk-ngangguk.

"Gue juga gi. Dia kemarin suka sama kak irene-----"

"HAH?!" Serempak Joy, Yeri, dan Seulgi menganga.

"Iya intinya pernah suka lah. Gue takut dia yang labil, gue takut malah jennie yang jatuh sendirian, bukan gue gak percaya, karena emang nyatanya, lisa anaknya susah serius."

Bahkan saat mereka sampai di depan fotokopian kantin, tak ada yang bergerak menyelesaikan tugas, terlebih membahas rasa yang terlihat gusar di matanya.

Your Self [Jk.Lm]                                                 -COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang