"Jadi, sudah ada di Mansion?" Pertanyaan dari Elder Baekhyun terdengar begitu antusias, dia turun dari singgasananya untuk menghampiri Taehyung yang berdiri di depan sana.
Taehyung mengangguk mengiyakan, "Sudah, sejak kemarin."
"Wah, aku tidak sabar bertemu dengannya. Kapan kau akan membawanya kemari?" Baekhyun-- wizard yang memiliki postur tubuh kecil itu bertanya lagi tepat di sisi Taehyung.
Tingkahnya memang agak kekanak-kanakan meskipun umurnya sudah ratusan tahun, Taehyung sudah tidak aneh lagi. Dia mulai terbiasa sejak perdamaian terbentuk dan para Elder dari tiga kaum memilih tinggal di satu tempat yang sama dan menjalankan pekerjaan mereka bersama-sama.
"Baekhyun, tenanglah dulu agar Taehyung bisa bicara," ujar Chanyeol memperingatkan. Dia baru saja menuruni tangga dari lantai atas, berjalan begitu elegan dan tampak indah dipandang-- khas vampire sekali.
Baekhyun mendengus kecil, lalu berjalan kembali ke arah singgasananya yang terletak di tengah-tengah dua singgasana lainnya. Dia duduk tenang di sana, merapal mantra sederhana untuk menerbangkan kelopak bunga di atas kepala Chanyeol.
"Hehe, kau tampak lebih menawan, Chanyeol~" godanya dengan nada jahil. Chanyeol sendiri sudah terbiasa dengan tingkah kekanak-kanakan Baekhyun, jadi dia tetap melanjutkan langkah menuju singgasananya dan duduk di sana bersama taburan kelopak bunga yang tersisa di atas kepala.
"Apakah tidak masalah kalian tinggal bersama saat ini? Kudengar darahnya adalah godaan paling nikmat-- bahkan bagimu, Lord Kim," Chanyeol berujar dengan dibumbui senyum kecil, tanpa niat menyinggung perasaan Taehyung.
"Tidak masalah. Aku bisa menahannya." Ungkapan percaya diri itu mau tidak mau membuat Baekhyun dan Chanyeol mengulum senyum.
"Hei, hei! Apakah benar calon pendampingmu itu sudah berada di Mansion? Kalau begini tidak lama lagi hanya tinggal tersisa Jungkook saja yang belum bertemu pendampingnya!" Seseorang dari arah pintu berseru lantang, berjalan tegas hingga jubahnya berkibar. Setelah berdiri di dekat Taehyung dia berkacak pinggang sambil berdecak.
"Itu bukan urusanku, Elder Jackson," sahut Taehyung tidak peduli. Wajahnya tetap datar walaupun jelas Jackson sudah ingin mencak-mencak.
"Sesuai perjanjian, Jackson. Jungkook baru bisa menemui pasangannya jika dia sudah siap untuk menggantikan posisi Lord werewolf saat ini," ujar Chanyeol mengingatkan. Jackson jelas mendengus, melompat ke arah singgasananya dan duduk di sana.
"Anak itu masih senang berburu bersama teman-temannya, saat aku membahas tentang pasangannya pun dia sepertinya belum berminat. Dasar." Jackson tampak geram sendiri dengan tingkah cucunya.
"Baiklah, jadi apakah Seokjin sudah memeriksa kondisinya?" Baekhyun bertanya pada Taehyung hingga terpaksa memotong gerutuan Jackson perihal Jungkook.
"Dia berada di rumah sakit, aku juga akan ke sana untuk mendengarkan detail kondisinya," jawab Taehyung.
.
.
.
.Sepertinya akan selalu ada hal-hal mengejutkan selama Yoongi tinggal di dunia 'yang berbeda' ini, jantungnya terus bertalu-talu mendengar cerita jika dokter Seokjin ini adalah seorang wizard, pasangan dari pemimpin kaum wizard itu sendiri-- Kim Namjoon.
"J-jadi kau pihak istri? Apakah tuan muda Soobin itu--"
Yoongi menggunakan 'tuan muda' Soobin karena baru mengetahui jika Soobin adalah putra tunggal dari pasangan pemimpin kaum wizard. Rasanya tidak sopan jika dia memanggilnya Soobin saja, tadinya dia ingin memanggil Seokjin dengan sebutan 'Nyonya' juga, tapi Seokjin bilang tidak perlu jika hanya ada mereka. Sebagai gantinya Yoongi meminta Seokjin untuk memanggilnya Yoongi saja, tidak perlu 'young lady'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord Kim |Taegi|AU| On Going
FantasyKatanya, bagi seseorang yang memiliki tanda lahir 'akar merambat' di bagian tubuhnya, dia akan menjadi pendamping hidup Lord Vampire-- yeah, katanya ... (I don't allow anyone to copy my work! so, go to the hell)!!! Cover by @.Ry_nanaa Warning! BxB ...