IV. something rises

1K 147 54
                                    

"Yeji," panggil Yeonjun. Mata dwiwarna yang cantik memandang makan siangnya dengan kosong, lalu menggenggam sumpitnya erat-erat.

Yeji yang sibuk mengunyah sekarang menatapnya. "Hm?"

"... Kupikir gigiku goyang."

Yeji bengong sebentar, lalu menjatuhkan sumpitnya di piring. "Apa?! Kau yakin?"

Yeonjun mengangguk, dia terlalu takut untuk melanjutkan makan dan sekarang menyimpan sumpitnya begitu saja. "Iya, apa yang harus kulakukan?"

"Ada apa?" Wooyoung datang bersama Felix, duduk di seberang Yeonjun dengan makanan yang mereka bawa.

Yeji menatap mereka bergantian. "Gigi Yeonjun goyang."

"Hah?" Wooyoung kaget, sedangkan Felix sudah pindah posisi menjadi duduk di sisi Yeonjun.

Felix menyentuh pipi Yeonjun dan berkata, "Perlihatkan pada kami yang mana?"

Yeonjun membuka mulutnya dan tiga kepala teman-temannya itu sudah saling berdesakan untuk bisa melihat, dia menyentuh gigi geraham kanannya yang goyang menggunakan lidah, baru setelah itu wajah-wajah di depannya semakin terkejut. Mereka lebih panik dari Yeonjun sendiri.

"I-itu benar-benar goyang, sedikit lagi lepas!" ujar Wooyoung.

"Ya, sejak kapan gigi gerahammu goyang, Yeonjun?" tanya Felix.

"Semalam," jawab Yeonjun.

Wooyoung duduk lagi bersama Yeji, kemudian berujar. "Kita harus memberitahu Sunghoon, lalu paman Shua--"

"Tidak!" Yeonjun menggelengkan kepalanya. Dia menangkup kedua pipinya dan meringis. "Sunghoon tidak boleh tahu!"

"Soal apa?"

"AH!" Yeonjun tersentak ketika suara Sunghoon tiba-tiba sudah terdengar di belakang tubuhnya. Yang lainnya ikut kaget, sama sekali tidak bisa mendeteksi kedatangan Sunghoon yang selalu tiba-tiba.

Tidak lama Soobin sudah menyusul, duduk di sisi lain Yeonjun begitu saja. "Ada apa ini?"

Sunghoon juga ikut duduk di samping Wooyoung, melihat menu makan siang Yeonjun yang masih penuh. "Gigimu sakit?"

Kesal sekali rasanya karena Yeonjun tidak bisa menutupi apapun dari Sunghoon. Dia mendelik sebal. "Iya."

"Loh, gigi susumu mulai lepas?" tanya Soobin.

Karena itu Soobin yang baik dan ramah maka Yeonjun dengan mudah membuka mulutnya untuk menunjukkan langsung. Soobin sampai meringis melihat gigi yang tinggal sedikit lagi lepas dari tempatnya. Sunghoon juga jadi ikut melihat dan mengangguk puas.

"Dalam beberapa minggu semua gigi susumu akan lepas, kau akan jadi bayi ompong," celetuk Sunghoon santai, dia sudah mulai memakan makan siangnya.

"Ish!" DUK! Kaki Sunghoon di bawah meja dia injak karena kesal, lalu menutup mulutnya rapat karena merasa ngeri. "Kau bicara sembarangan!"

Yang lainnya tertawa, entah mengapa merasa lucu membayangkan Yeonjun yang ompong dengan badan bongsornya itu. Soobin menepuk-nepuk punggungnya agar tenang, tawanya juga mereda.

"Tapi, itu artinya gigi susumu akan berganti dengan gigi permanen yang lebih kuat sama seperti Sunghoon, taringmu juga akan tumbuh," ujar Soobin.

Yeonjun berhenti menginjak-injak kaki Sunghoon dan mengangguk semangat. "Ya, itu benar! Ketika gigi taringku tumbuh yang pertama kali ku gigit adalah Sunghoon, lihat saja!"

.
.
.
.

Malam harinya Joshua menemani Yeonjun cabut gigi oleh dokter ahli di ruang kesehatan, ada Sunghoon juga yang ikut karena dia ingin melihat.

Lord Kim |Taegi|AU| On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang