Lord Kim |Taegi|AU| On Going

VI. wings and fire

Hoseok mengabadikan momen di depannya dengan hati yang berbunga-bunga, dia bahkan tersenyum sepanjang jalan melihat Taehyung yang berjalan perlahan dengan Yeonjun yang digendong.

Yeonjun tidak terlalu banyak mengeluh sakit, dia begitu nyaman bersandar dan memeluk leher ayahnya. Sebaliknya, Taehyung yang berulangkali memeriksa kondisi Yeonjun.

"My Lord," beberapa warga yang mereka lewati setelah keluar dari area academy akan menyapa dengan wajah yang terperangah.

Mungkin ini pertama kalinya bagi mereka melihat Lord Kim berjalan-jalan di luar bersama salah satu putranya. Padahal rumor bahwa Lord Kim sama sekali tidak dekat dengan kedua putranya sudah berlangsung selama sepuluh tahun ini, tapi hari ini tiba-tiba saja Lord Kim turun ke jalanan bersama salah satu putranya yang digendong di punggung.

Mereka bertanya-tanya, tapi terlalu takut untuk bertanya langsung, jadi kadang-kadang Hoseok di belakang hanya tersenyum manis dan berkata, "Young Master sedang tidak enak badan, jadi Lord Kim akan membawanya menuju kaum Elf."

"Ohh! Astaga, kami harap Young Master lekas membaik!"

"Apa Young Master ingin mencoba roti kacang merah? Ini masih hangat!"

"Bagaimana dengan balon??"

"Young Master boleh memilih yang mana saja! Silahkan mampir sebentar, lord Kim!"

Mereka memang melewati sebuah pasar di siang hari, jadi keramaian ini tidak bisa dihindari. Yeonjun menatap sekeliling dengan mata penasaran, biasanya dia kadang ikut ke pasar bersama Hoseok ketika masih di Mansion. Sekarang sudah lama sekali dia tidak ke sana.

"Ayah, balonnya," ujar Yeonjun, tangannya menunjuk balon gas berbentuk rusa berwarna putih.

Si penjual bergegas mendekat dan menyerahkan balonnya pada tangan Hoseok, dia tidak berani memberikannya langsung untuk Yeonjun yang sedang bersama Lord Kim. "Yang ini, tolong ambil saja dan tidak perlu membayar!"

Hoseok terkejut, "Eh, mana bisa begitu? Biar kami bayar--"

"Tidak apa-apa, tuan Hoseok. Kami sangat senang melihat Lord Kim dan young Master berjalan-jalan ke pasar, pasti membawa berkah!"

Karena mereka tampak memaksa dan senang memberikan dagangannya untuk Yeonjun-- yang dipegang oleh Hoseok, maka Taehyung hanya mengangguk. Yeonjun tersenyum senang melihat tali balon rusa itu diikat di pergelangan tangannya.

Dia berujar, "Terima kasih."

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan. Taehyung menggendong Yeonjun sepanjang jalan sambil mendengarkan Yeonjun bercerita kesehariannya. Hoseok memayungi mereka ketika melewati gunung Yuzu, karena gunung itu masih bersalju sepanjang tahun. Taehyung juga sempat berhenti dan menatap perbatasannya.

"Mengapa wilayah ini bersalju??" tanya Yeonjun. Kepalanya mendongak dan melihat semua pohon di sisi perbatasan jalan dipenuhi salju putih. Udara di sana juga menjadi dingin.

"Ajudan lamaku dimakamkan di gunung ini," ujar Taehyung. Suaranya sendu begitu pula tatapan matanya, jadi Yeonjun pikir ajudan ini pasti seseorang yang sangat dekat dengan ayahnya.

"Aku ingin melihatnya lain kali, apa boleh?" tanya Yeonjun.

"Ya, kita akan bersama-sama mengunjunginya," jawab Taehyung. Dia mulai melanjutkan langkah.

Yeonjun tersenyum. "Bersama Sunghoon juga! Paman Hoseok, apa kau mengenal ajudan ini juga?"

"Hm?" Hoseok tanpa sadar melamun, dia bergegas melangkah dan ikut tersenyum melihat wajah Yeonjun sudah tidak terlihat kesakitan lagi. "Tentu saja aku mengenalnya, dia seseorang yang memberikan cincin ini."