Lord Kim |Taegi|AU| On Going

18.💘💘

Sudah terhitung dua hari Yoongi dan Taehyung berbagi kamar yang sama, dan Yoongi masih saja terkejut ketika membuka mata di pagi hari yang pertama dia lihat adalah wajah rupawan Taehyung.

Yoongi mengerjap malas, kemudian beringsut semakin merapat ke arah dada suaminya untuk mendapatkan kehangatan lebih. Taehyung balas memeluknya erat dan mencium puncak kepala Yoongi sambil bergumam, "Selamat pagi, Lady. Aku agak sibuk hari ini, apakah tidak masalah jika peluknya kulepas?"

Tidak ada sahutan, melainkan pelukan yang semakin erat di punggung Taehyung. Tidak perlu menjawab pun Taehyung tahu Yoongi tidak mau dilepas, tapi dia sungguh memiliki beberapa hal yang perlu diurus hari ini, dan ada sebagian yang harus diurus bersama Yoongi juga. "Lady?" bisik Taehyung lagi, masih mencoba membangunkan Yoongi.

"Mm~" Yoongi hanya balas bergumam dan lanjut tidur. Taehyung menggelengkan kepalanya, dia mulai hafal dengan kebiasaan tidur Yoongi yang sedikit merepotkan karena dia susah bangun.

Tidak masalah sebenarnya, toh ini masih pukul enam pagi, udara juga sangat dingin bagi manusia seperti istrinya ini, jadi berbaring dalam balutan selimut dan juga pelukan dari Taehyung memang menyenangkan. Yeah, exactly.

Taehyung sebelumnya tidak pernah tidur, kamarnya bahkan jarang digunakan. Hanya setelah ada Yoongi dia jadi senang berada di kamar untuk menemani Yoongi tidur. Kadang Taehyung hanya memandangi wajah Yoongi dari malam hingga pagi menjelang, terus seperti itu tanpa rasa bosan.

Jadi, yang selalu menjadi alarm Yoongi adalah Taehyung sendiri. Dia akan membangunkan Yoongi dengan caranya, kadang dibiarkan tidur lebih lama sedikit jika semalam tidurnya lebih larut. Kebetulan semalam Yoongi memang sulit tidur karena perutnya sakit, Taehyung menemaninya dan rela mengelus perut Yoongi sampai istrinya itu tidur.

Taehyung mungkin harus terbiasa dengan rutinitas baru ini. Lagipula tidak seburuk yang ia bayangkan. Saat tidur Yoongi begitu menempel dan enggan dilepas, apalagi jika mengeluh sakit, dia akan sedikit merengek agar Taehyung mau memperhatikannya.

"Ugh ..."

Mendengar Yoongi melenguh membuat Taehyung waspada, "Kenapa?"

Yoongi membuka matanya sedikit, lalu bergumam, "Perutku sakit ..."

Nah, benar. Taehyung heran karena nyeri haid Yoongi di hari pertama atau kedua sangat parah. Hoseok pernah bilang jika Yoongi pernah pingsan hanya karena datang bulan. Benar-benar siklus merepotkan! Untungnya sejak kemarin Yoongi selalu minum ramuan dari Hoseok untuk mengurangi rasa nyeri dan itu berhasil, meski kadang timbul lagi seperti sekarang ini.

"Yoongi, ingat jadwal kita hari ini? Ada konferensi pers khusus. Kita harus memberi beberapa pernyataan agar tidak timbul rumor. Oh-- rakyat kita juga mengkhawatirkan Lady Kim yang belum terlihat batang hidungnya," ujar Taehyung sambil mencium ujung hidung Yoongi di depan matanya.

Yoongi memang sudah bangun, hanya matanya saja sulit terbuka, jadi dia dengar semua ujaran suaminya itu. "Mm, aku ingat," balasnya masih dengan mata terpejam.

Taehyung memutar bola matanya jengah, lalu menyibak selimut dan melepaskam semua sentuhan di tubuh Yoongi. Istrinya itu langsung membuka mata dan hendak protes, tapi Taehyung lebih dulu turun dari ranjang dan mengangkat Yoongi sekaligus. Yoongi memekik terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba sudah di angkat dan berada di atas bahu Taehyung dalam posisi menggantung.

"LORD KIM!" pekiknya terkejut. Dia pukul punggung Taehyung dan berontak meminta diturunkan.

plak!

"Ahk!" Yoongi sukses melotot ketika mendapat tepukan di pantatnya, seumur-umur Yoongi tidak pernah merasa dipukul di bagian itu.

"Kau harus mandi dan sarapan," ujar Taehyung tanpa dosa. Dia melangkah menjauhi ranjang sambil memegangi kaki Yoongi menggunakan satu tangan, sementara satu tangannya yang lain dia gunakan untuk membuka pintu kamar mandi.