Yoongi yakin sekali di masa lalu dirinya adalah pengkhianat negara, karena kehidupannya di dunia ini tidak pernah jauh dari kata sial seolah dirinya sedang dalam masa hukuman. Hukuman yang tiada habisnya-- Yoongi lelah, memangnya apa yang salah dengan tanda lahir di lehernya?
Kenapa semua orang menjauhinya seolah Yoongi ini keturunan penyihir jahat yang hanya mendatangkan kesialan?
"Ssh, menghilanglah ... Ku mohon.."
Yoongi tanpa sadar menangis, pemuda manis dengan pakaian berantakan itu terus menggosok sisi kanan lehernya kuat-kuat. Dia ingin memudarkan tanda lahir berupa 'akar merambat' di lehernya yang kata orang-orang merupakan kutukan. Yoongi mulai takut jika itu sebuah kebenaran, karena pagi ini salah satu anak laki-laki di panti mengalami hal mengerikan setelah mencoba menyentuh lehernya.
TOK! TOK! TOK!
"KELUAR KAU PENYIHIR KECIL! APA YANG KAU LAKUKAN PADA SEHUN!"
Yoongi terbelalak kaget mendengar gedoran pintu yang keras, dia yakin sekali ibu panti pasti sangat marah di luar sana dan Yoongi tidak akan membuka pintu kamar mandi. Untung saja Yoongi sudah mengunci pintu kamar mandi karena dia tahu akan seperti ini.
"Aku tidak melakukan apapun padanya! Dia berusaha menyentuhku dan d-dia membeku begitu saja!" Yoongi balas berteriak sembari berjalan cepat ke arah pojok kamar mandi. Takut tiba-tiba pintu kamar mandinya didobrak paksa.
"JIKA SEPERTI INI SAMPAI KAPANPUN TIDAK AKAN ADA YANG MENGADOPSIMU! PERGI SAJA KAU PEMBAWA SIAL!"
BRAK!
Pintunya di tendang, tapi tidak sampai terbuka, lalu terdengar suara langkah yang menjauh dari area kamar mandi. Ibu panti sudah pergi dengan segala amarahnya, dan Yoongi tidak tahu lagi harus bagaimana.
Ibu panti jelas tidak akan mau menampungnya lagi setelah insiden ini, dan Yoongi juga tidak mau terus tinggal di sana. Tidak akan ada yang menerimanya sekalipun Yoongi bersumpah dia tidak melakukan apapun pada Sehun, tidak akan ada yang percaya.
"Hiks ..." Yoongi terisak kecil, lalu berjalan perlahan ke arah pintu dan membukanya hati-hati. Sejenak remaja itu menarik napas, lalu mengintip apakah ada orang di luar atau tidak.
Omong-omong, ini adalah kamar mandi yang terletak di sisi halaman panti, jadi Yoongi bisa langsung keluar dan berlari ke arah gerbang. Setelah berhasil keluar dari panti asuhan yang menjadi tempat tinggalnya sejak bayi, Yoongi hanya berjalan lunglai entah ke mana.
Dia tidak tahu jalan, tidak tahu akan ke mana, hanya berjalan saja dan sialnya sepanjang jalan yang Yoongi lewati hanya pepohonan saja. Ini karena panti asuhan itu memang terletak di kota terpencil, masih asri dan bahkan terdapat hutan rindang di seberang jalan.
"Ugh~" Yoongi meringis, diam sebentar untuk melihat kedua kaki telanjangnya yang kotor dan banyak lecet karena tidak pakai alas kaki. "Sakit," lirihnya dramatis, tapi kemudian kembali melangkah sambil memeluk tubuhnya sendiri.
Lama Yoongi berjalan, tapi dia belum juga menemukan jalan raya besar. Dia masih di sekitar panti dan itu sepi sekali, hanya sedikit rumah-rumah di dekat panti, dan semua penghuninya tidak ada yang berkeliaran di luar seperti yang Yoongi lakukan.
Sebentar lagi masuk musim dingin, jadi wajar jika udara terasa menusuk kulit ketika Yoongi hanya memakai kaos dan celana training saja. Terlebih sebentar lagi matahari akan tenggelam. Bagus, lengkap sekali penderitaanmu, Min Yoongi.
Yoongi tiba-tiba merasa ada yang tidak beres dengan perut bagian bawahnya, rasanya nyeri dan Yoongi familiar sekali dengan sensasinya. "Ssh, sekarang? Memangnya tanggal berapa, sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord Kim |Taegi|AU| On Going
FantasíaKatanya, bagi seseorang yang memiliki tanda lahir 'akar merambat' di bagian tubuhnya, dia akan menjadi pendamping hidup Lord Vampire-- yeah, katanya ... (I don't allow anyone to copy my work! so, go to the hell)!!! Cover by @.Ry_nanaa Warning! BxB ...