22.💘💘💘💘

4.2K 576 90
                                    

Hari itu Taehyung mengatakan jika Yoongi menginginkan bulan madu dia akan membawanya pergi ke tempat yang bagus dan Yoongi merasa lucu. Mereka sudah cukup bulan madu di Mansion jadi tidak perlu membawanya pergi berlibur, lagi pula Taehyung memiliki banyak kesibukan, beberapa hari lagi juga hari penobatan pemimpin werewolf.

Yoongi tidak ingin egois dan menekan keinginan liburannya, dia menolak halus dan Taehyung langsung merasa begitu buruk. Untuk menghibur Taehyung yang berkecil hati Yoongi hanya mengatakan jika Taehyung bisa pulang sedikit lebih cepat maka dia akan bahagia, Taehyung akhirnya berjanji untuk tidak pulang terlambat betapapun sibuknya dia.

Akhirnya masalah itu selesai begitu saja, Yoongi hanya diam-diam tersenyum untuk dirinya sendiri. Bersyukur karena Taehyung memperhatikannya dan menepati janji untuk selalu pulang sebelum pukul enam sore. Yoongi akan menyambutnya dengan senyum manis dan Taehyung selalu langsung memeluknya.

Satu pekan berlalu, hari ini penobatan Jungkook di Mansion Jeon. Yoongi dan Taehyung datang lebih awal daripada tamu lain sambil membawa hadiah, setelah menyerahkan hadiahnya Yoongi meninggalkan Taehyung bersama Jungkook. “Aku akan mengelilingi Mansion Jeon bersama Jimin, tidak akan lama!” begitu katanya.

Taehyung mengiyakan keinginannya, lagi pula masih ada waktu tiga puluh menit sebelum waktu penobatan tiba. Jungkook sedang menyambut tamu yang datang bersama ayahnya dan juga Elder Jackson. Jadi, Taehyung hanya duduk di tempat yang sudah disediakan khusus untuknya dan tidak melakukan apa pun.

“Kau pasti sangat bahagia tinggal di sini,” ujar Yoongi sambil lalu. Kedua mata caramel terangnya memindai dekorasi Mansion yang elegan. Terkesan lebih gelap namun tetap sangat indah, ketika melihat sisi halaman lain dia melihat banyak sekali tanaman di sana.

Jimin tersenyum sampai matanya membentuk garis lurus yang cantik, pipinya merona dan gesturenya sedikit malu-malu ketika menjawab, “Tentu saja, Lady. Aku sangat bahagia di sini, tapi kadang aku sedikit merindukan Mansion Kim juga. Aku merindukanmu dan juga Hoseok.”

Senyum Yoongi juga langsung sedikit pudar, dia bergumam. “Memang, agak sepi rasanya kau tidak ada di Mansion bersamaku. Tapi, tidak apa-apa, kita bisa saling mengunjungi satu sama lain, Luna.”

“Kau benar, kita akan sering bertemu untuk mengobrol atau makan bersama. Kita juga bisa berbelanja seperti terakhir kali.”

“Ya, kalau begitu apakah aku bisa dapat bocoran kapan pernikahan akan di gelar?”

Wajah Jimin berubah lebih merah, dia menunduk dan mengibaskan tangannya sedikit panik. “... I-itu, sebenarnya Elder Jackson juga terus menerus mendesak agar kami cepat menikah saja, tapi ayah Jungkook mengatakan untuk tidak buru-buru. Aku dan Jungkook berpikir untuk memilih waktu yang tidak terlalu mendadak dan tidak terlalu lama, akhirnya sepakat dua bulan lagi.”

Kedua mata Yoongi langsung bersinar cerah, “Dua bulan lagi? Wah, itu waktu yang pas. Aku akan menunggu surat undangannya, hehe.”

Kikikan gemas Yoongi terputus ketika suara Kris tiba-tiba terdengar. “My Lady, Luna, acaranya akan segera dimulai. Lebih baik segera kembali ke aula utama.”

Yoongi lekas berbalik untuk melihat Kris, dia sama sekali tidak tahu kapan Kris datang. “Oh, baiklah. Ayo, Jimin! Kita juga harus melihat apakah Hyunjin sudah datang.”

Keduanya pergi bergegas bersama-sama menuju aula utama yang sudah ramai, sementara Kris diam sejenak sambil memandang punggung kecil Jimin, kemudian ikut melangkahkan kaki. Di luar halaman Mansion lebih ramai lagi oleh para werewolf yang sudah menantikan pergantian pemimpin. Karena gerbang juga dibuka, maka ada banyak para awak media yang datang, siap dengan catatan yang akan diluncurkan menjadi majalah dan koran, kemudian menyebarkannya ke semua kaum di dunia.

Lord Kim |Taegi|AU| On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang