Lord Kim |Taegi|AU| On Going

21.💘💘💘💘💘

“Kau tidak membawa Lady Kim bulan madu?”

Pertanyaan penuh nada heran dan keterkejutan membuat sudut bibir Taehyung agak berkedut tak nyaman. Dia memilih untuk tetap tenang dan mengabaikan pertanyaan Jungkook yang frontal.

Jungkook bukan seseorang yang pintar basa-basi dan sangat jujur, jadi dia tidak peduli jika pertanyaannya tidak pantas. Toh, ini hanya Lord Kim, baginya tidak perlu bersikap terlalu sopan. Dia tidak sungkan tertawa, menepuk bahu Taehyung dan berujar geli, “Haha, bagaimana mungkin pengantin baru tidak berbulan madu? Itu karena kau terlalu sibuk dengan semua urusan pemerintahan. Jika aku menikah nanti, aku akan mengutamakan Luna dan membawanya bulan madu ke manapun yang dia inginkan.”

Tidak menyadari wajah pucat Taehyung agak kecut, Jungkook terus mengoceh ini dan itu. Mengoceh tentang kursi pemimpin kaum werewolf yang akan menjadi miliknya pekan depan, rencana pernikahan sebulan kemudian, lalu tempat untuk bulan madu. Untungnya, ruangan pertemuan ini tersisa mereka berdua saja dan tidak ada yang mendengar segala macam omong besarnya.

Well, omong-omong, hari ini tiga pemimpin kaum dan para Elder yang sudah selalu bekerja sama melakukan pertemuan. Membahas tentang posisi Mingju yang akan dialihkan pada Jungkook. Membahas tanggal yang tepat dan akhirnya diputuskan pekan depan. Para Elder segera membubarkan diri karena ada keperluan lain, Namjoon sedang keluar sebentar dan tersisa Taehyung dan Jungkook saja.
Itu sebabnya Taehyung agak lega mengetahui jika omong besar Jungkook hanya didengar olehnya dan tidak melibatkan seseorang seperti Kim Namjoon, mau ditaruh di mana wajahnya yang bermartabat?!

Jungkook mungkin tidak peduli soal martabat serta wajah pongahnya, tapi Taehyung adalah vampire terhormat, kulitnya tipis dan tidak setebal tembok.
Taehyung tiba-tiba mendengus dingin, “Bukannya tidak memanjakan istri, tapi bepergian ke luar dalam kondisi dia masih manusia aku khawatir. Insiden penculikan itu bisa terulang kembali.”

“Oh? Lord Kim sangat pengertian, Lady Kim sangat beruntung memilikimu sebagai pasangan,” ujar suara ramah yang datang dari ambang pintu. Namjoon kembali ke dalam ruangan sambil membawa tiga minuman dalam nampan.

Jungkook maupun Taehyung segera menoleh, bangkit untuk membantunya membawa tiga minuman itu dan mempersilakan Namjoon duduk. “Kau sangat repot, tidak perlu membawa semua minuman ini,” ujar Taehyung.

Namjoon tetap tersenyum, memberikan minuman cairan merah pada Taehyung seorang sementara dirinya dan Jungkook menikmati teh hijau. “Tidak apa-apa, kita begitu jarang berkumpul lengkap seperti ini dan sudah seharusnya lebih akrab.”

“Itu benar.” Taehyung mengangguk mengerti dan meminum minuman miliknya dengan gerakan anggun.

Jungkook ikut mengangguk setuju, lagipula dia sepertinya memang harus mulai berteman dekat dengan mereka berdua demi kedamaian masa depan. “Kalau begitu, apa setelah ini kalian sibuk? Jika tidak, aku ingin mengundang kalian untuk ikut denganku.”

Namjoon yang pertama menjawab, “Tidak, aku luang hari ini. Ke mana young master Jeon akan membawa kami?”

“Kita berburu,” ujar Jungkook dengan seringai khas.

.
.
.
.

Yoongi sedang berada di paviliun perpustakaan bersama Hoseok, mempelajari banyak hal sambil membuang waktu. Dia juga tidak ingin menjadi 'nyonya' yang tidak berguna dan hanya menyusahkan, setidaknya Yoongi harus mulai mengerti cara kerja para vampire di kaumnya agar Yoongi bisa cepat beradaptasi.

Sebenarnya Yoongi sudah terbiasa, tidak terlalu terkejut dengan para makhluk abadi yang berada disekelilingnya. Sementara Yoongi hanya manusia yang tidak bisa melindungi diri sendiri, seringkali ketika bercermin Yoongi akan cemberut, marah pada dirinya sendiri yang paling lemah.
Hoseok selalu mengerti bagaimana perasaannya, dan Kris selalu tahu apa yang sedang dia pikirkan, jadi mereka mulai sering menemani Yoongi di perpustakaan untuk belajar banyak hal.