Chapter 36 - Fight?

1.8K 271 18
                                    

"Oh? Jadi tempat ini Kailash ya... Benar-benar terlihat sangat nyaman" ucap William yang melayang di langit "yah, ini adalah tempat tinggal para dewa, jadi wajar saja" tambahnya.

Setelah mengamati selama beberapa saat, William turun ke depan sebuah rumah dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

*BOM!

Terdengar ledakan saat William menghantam tanah. Semua dewa yang mendengar itu langsung pergi ke lokasi tersebut, tidak terkecuali Siwa.

"Ada apa? Musuh?" Ucap salah satu dewa yang bersiap-siap bertarung.

"Oh? Sepertinya rencana membuat yang punya rumah keluar tanpa mengetuk pintu berhasil" ucap William.

Debu yang menghalangi pengelihatan semua orang perlahan-lahan mulai menghilang, dan semua orang bisa melihat William.

William melihat-lihat sekeliling beberapa saat, lalu dia berhenti setelah melihat seorang pria jangkung dengan rambut berwarna hijau.

"Kau pasti Shiva sang Dewa penghancur dari mitologi Hindu" ucap William.

"... Itu memang aku, dan siapa kau?" Tanya Siwa "apa tujuanmu datang kemari?" Tanyanya.

"Jangan khawatir, aku tidak memiliki maksud untuk memulai perang di sini" ucap William "aku aku hanya ingin berbicara saja" tambahnya.

Mereka tampaknya masih tidak mempercayai William. Yah, Kailash adalah tempat para Dewa, dan William bisa masuk ke tempat tersebut tanpa kesulitan dengan penghalang yang ada di sana.

Setelah berpikir selama beberapa waktu, akhirnya Siwa membiarkan William masuk ke rumahnya, dan membawanya ke sebuah ruangan untuk mengobrol.

"Tolong taruh semua senjatamu di sini" ucap salah satu Dewa.

William pikir, jika dia beralasan tidak membawa senjata, mereka malah akan semakin waspada, jadi dia mengeluarkan Akamaru dan memberikannya kepada penjaga itu.

(Akamaru adalah salah satu senjata buatan William, senjata itu adalah sebuah Odachi)

Ketika William melepaskan pegangannya dari Akamaru, Dewa itu langsung menjatuhkan pedang itu.

"A-apa ini... I-ini sangat berat!" Ucap Dewa itu sambil berusaha mengangkat Akamaru.

William mengambil Akamaru, dan menyandarkannya di tembok samping Dewa itu.

"Biarkan saja seperti ini, Akamaru tidak akan bisa diangkat kecuali olehku dan orang-orang yang diakuinya" ucap William.

"Akamaru? Apakah itu nama senjatamu?" Tanya Siwa.

"Akamaru hanya nama sebutanku saja, nama asli senjata ini adalah The Insulator" jawab William.

"The Insulator? Aku belum pernah mendengar nama ini" ucap Siwa.

"Aku sendiri yang membuatnya, jadi wajar saja" balas William.

Setelah itu, William dan Siwa serta Parvati istrinya dan Kali salah satu anaknya ikut masuk ke ruangan itu.

"Mari langsung ke intinya saja" ucap Siwa.

"Baiklah, pertama-tama izinkan aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu, namaku William Vincent" ucap William.

"William... Aku merasa aku pernah mendengar nama ini" pikir Siwa "namaku Shiva, salah satu dari tiga pilar Dewa" ucapnya.

"Baik, tujuanku ke sini adalah untuk mengajakmu masuk kedalam aliansi perdamaian" ucap William.

"Aliansi perdamaian ya... Aku tidak memiliki keluhan untuk menolaknya, tapi" ucap Siwa sambil melihat William "William kan? Apa kau tidak keberatan jika aku mengajakmu untuk perkelahian kecil?" Tanyanya.

God Of SovereignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang