Chapter 39 - Preparation and New World

1.9K 214 22
                                    

William POV

"Iris, masih belum?"

[Belum Master, aku masih belum mendapatkan pemberitahuan lanjutan dari pusat]

"Jika tau seperti ini, maka aku tidak akan pergi dari rumah secepat itu"

Ini sudah 3 minggu semenjak aku kehilangan lenganku. Aku sudah berpamitan dengan semua orang, dan sudah sepenuhnya siap pergi ke dunia selanjutnya. Namun, seperti yang kalian lihat, aku masih ada di dunia DxD, bersembunyi di dalam dimensiku sendiri.

Iris memberitahuku banyak hal ketika aku ada di dalam dimensiku sendiri.

Jika aku pindah ke dunia selanjutnya, sebagian kekuatan yang aku miliki akan ditekan, dan beberapa Abilities juga akan disegel, contohnya Divine Repulse, selain keadaan darurat menyangkut nyawa, itu tidak akan bisa digunakan di dunia lain.

Tapi ada juga beberapa Abilities yang pasti akan terbawa ke dunia lain, misalnya Excogitation, Full Dimension Control, dan True Martial Art Mastery. Lalu aku akan diberikan kemampuan acak setelah berpindah ke dunia lain.

Oh iya, meskipun kekuatanku di segel, tapi Iris bilang kekuatanku akan ada di puncak dunia itu, jadi aku tidak perlu khawatir. Meksipun begitu, aku perlu waspada dengan Abilities milik orang lain, aku tidak ingin kejadian saat bertarung dengan Siwa terulang lagi.

Selagi menunggu Iris, karena bosan aku melakukan beberapa eksperimen. Aku membuat senjata yang memiliki kemampuan, contohnya pedang yang bisa mengeluarkan petir setiap kali diayunkan, tombak yang jika dilempar bisa mencapai kecepatan suara, busur transparan, gauntlet yang bisa mengendalikan gravitasi, dan banyak lainnya.

Dan senjata paling bagus dari eksperimen itu adalah pedang kayu. Sync– pedang kayu ini aku membuatnya tidak menggunakan Abilities Excogitation, tapi aku membuatnya secara manual dari akar pohon Yggdrasil yang aku beli dari Shop.

Sync memiliki tampilan seperti pedang kayu biasa dengan ukiran 'YGGDRASIL' dibagian gagangnya. Meski begitu, Sync adalah senjata terkuat yang sudah aku buat, telebih lagi aku sudah memasukan banyak kemampuan kedalamnya. Menghancurkan dunia dalam 1 kali ayunan tidak akan sulit bagi Sync yang sekarang.

Lalu aku juga membuat berbagai aksesoris yang menarik. Contohnya adalah jubah tembus pandang, kacamata serbaguna, kalung penekan aura, dan berbagai macam aksesoris lainnya.

Aku juga membuat armor untuk aku pakai. Kenapa memakai armor? Yah, karena di dunia selanjutnya aku tidak akan bisa menggunakan Kurama, jadi aku hanya bisa menggunakan armor biasa.

Oh benar, karena aku akan pergi ke dunia selanjutnya, aku perlu mengubah penampilan dan identitasku. Kenapa? Karena penampilan dan identitasku saat ini perlu dirahasiakan, terutama dari para Player yang di utus Nyarlathotep, jika identitasku sudah diketahui, maka Nyarlathotep sendiri akan mendatangiku.

Untukku yang sekarang jelas mustahil untuk melawan Nyarlathotep. Meski lebih lemah dari GOS, tapi yang kita bicarakan saat ini adalah GOS loh, orang yang me-reinkarnasikanku dan memberikan kekuatan cheat kepadaku dengan mudahnya.

Dan Nyarlathotep bisa me-reinkarnasikan dan memberikan kekuatan cheat sama seperti GOS, jelas akan sangat berbahaya jika monster itu mendatangiku.

[Master, sudah ada tugas baru untuk anda]

"Akhirnya, aku sudah lelah menunggu selama 1 bulan"

[Master akan pergi ke dunia yang mirip seperti dunia master sebelumnya, namun di dunia itu ada fenomena dengan kemunculan portal dimensi yang disebut <Gate> dan orang-orang dengan kemampuan super yang disebut <Hunter>]

Banyak kemungkinan dunia saat aku mendengar pemberitahuan itu dari Iris, namun hanya ada 1 yang tersirat di pikiranku, yaitu sebuah novel dengan judul <Solo Leveling>.

"... Aku mengerti, jadi apa misi yang diberikan?"

["Untuk saat ini bersenang-senanglah, manfaatkan kesempatan ini untuk membuat anda berkembang sebelum kau dikirim ke medan perang" itulah yang dikatakan beliau]

"GOS ya?"

[Benar]

"Begitu, yah, kalau begitu mulai pemindahannya sekarang"

[Dimengerti, apa anda akan mengubah penampilan anda?]

"Tentu saja"

[Kalau begitu silahkan buat penampilan anda, atau anda bisa memilihnya secara acak atau dengan model yang anda inginkan]

"Apa bisa meniru penampilan orang lain?"

[Tentu saja]

"Kalau begitu aku akan memilih penampilan Solace Fenriart, dan aku akan memakai nama Park Yo-Han"

(A/N : jika tidak tau siapa itu Fenriart, kalian bisa searching di mbah Google)

[Dimengerti, maka sekarang sistem akan memberikan kemampuan secara acak kepada anda]

Kemampuan apa yang akan aku dapatkan ya, aku sungguh penasaran.

[Selamat! Anda telah mendapatkan <Mana Controller>]

"Kemampuan apa itu?"

[Saya akan menjelaskannya nanti saat tiba di dunia baru, sekarang saya akan memulai proses pemindahannya]

"Pastikan aku memiliki latar belakang di dunia itu"

[Saya mengerti]

Setelah itu, perlahan-lahan pandanganku dipenuhi dengan berbagai macam rune, angka, dan huruf yang bergerak dengan kecepatan yang sulit aku lihat.

[Proses pemindahan selesai, mulai memindahkan User]

Kesadaranku menghilang setelah mendengar kata-kata terakhir itu dari Iris.

William POV End

Setelah beberapa waktu saat pemindahan William terjadi, di suatu tempat disebuah apartemen kecil, seorang pemuda dengan rambut berwarna hitam panjang terbangun dari tidurnya.

Pemuda itu linglung untuk sementara waktu, namun setelah beberapa saat dia sudah memahami siatuasinya.

"Jadi aku sudah dipindahkan ya"

[Benar, pemindahannya berhasil tanpa adanya masalah, Master]

Ya, pemuda itu tidak lain adalah William– tidak, sekarang dia menggunakan nama Park Yo-Han.

"Begit–! Ack!? Ap–apa ini?!"

Tiba-tiba Yo-Han merasakan sakit kepala yang luar biasa. Gambaran-gambaran masuk kedalam kepalanya dengan cepat. Yo-Han merasa seolah-olah kepala akan meledak jika ini terus berlanjut.

Setelah 30 detik yang panjang bagi Yo-Han, dia terbaring di kasur yang basah karena keringat sambil terenggah-enggah.

"Haa haa haa– sialan, itu sangat menyakitkan"

Gambaran-gambaran yang dia dapatkan adalah ingatan Park Yo-Han di dunia ini.

Park Yo-Han hanyalah seorang warga negara biasa yang tinggal di Korea Selatan, lebih tepatnya di kota Seoul. Tidak ada yang spesial darinya, setidaknya sampai sekarang William mengambil alih tubuhnya.

"Fuu– jadi seperti yang aku duga ya, dunia ini adalah dunia novel Solo Leveling"

Yo-Han tersenyum dengan cara yang misterius...

"Baiklah, apa yang harus aku lakukan di dunia ini ya?"

Dengan begitu, Yo-Han mulai membuat rencananya di dunia barunya. Karena sekarang tidak ada tugas, jadi dia tidak perlu terburu-buru, bahkan jika dia menghabiskan waktunya di sini selama 100 tahun, di dunia DxD hanya akan berlalu selama beberapa bulan saja, jadi dia bisa meningkatkan kekuatan sambil bersenang-senang di sini.

(Aku mengubah gaya penulisanku, apa itu bagus atau lebih buruk? Mohon sarannya, dan sepertinya kalian keliru dengan pengumumanku sebelumnya. 'Karakter' yang aku maksud bukan karakter yang kalian sukai, tapi karakter 'original' kalian sendiri. Oh iya, tuh ch.38 jumlah votenya merosot)

(Btw aku bakal pulkam dulu, jadi setelah selesai dengan urusan pribadi, aku akan kembali melanjutkan novelnya. Selagi nunggu, kalian bisa memberikan saran cerita atau apalah yang terkait novel ini ya, see ya)

God Of SovereignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang