Chapter 9 - Confession and Invitation

3.7K 308 48
                                    

Sudah satu minggu terlewat semenjak Valina memulai pelatihan Hakinya.

Kemajuannya dalam pelatihan sangatlah bagus. Valina mulai terbiasa menggunakan Kenbunshoku Haki setelah 2 hari latihan, dan dia juga sudah bisa menggunakan Busoshoku Haki di hari latihannya yang ke enam.

Tapi, dia masih belum bisa mempelajari Haoshoku Haki. Yah, karena ini adalah Haki yang tidak semua orang bisa, maka itu terbilang wajar.

Dalam latihan Kenbunshoku Haki, Valina mampu menghindari 60 serangan dari 100 serangan.

Untuk mengukur kemajuannya di latihan Busoshoku Haki, William sudah membeli sebuah alat yang bisa mengukur kekuatan serangan.

Kekuatan sentilan William sambil menggunakan Busoshoku Haki mencapai 1 juta lebih, dan untuk Valina, dia masih mencapai 40 ribuan.

Tapi, seiring berjalannya waktu, kekuatan Valina terus naik, dan sekarang kekuatan serangannya adalah 140 ribu lebih.

Karena Valina terus bersikeras untuk terus latihan tanpa istirahat, William menyarankannya untuk bermeditasi.

Tujuannya adalah untuk memperbesar kapasitas sihir milik Valina. Berkat meditasi dan makanan khusus William, tidak diragukan lagi kalau Valina sudah menjadi lebih kuat dari saat dia pertama kali bertemu dengan William.

Ngomong-ngomong bukan cuma pelatihan saja yang berjalan lancar. Hubungan William dan Valina juga sudah lebih maju dibandingkan minggu sebelumnya.

Jika dulu mereka terlihat seperti teman, kali ini mereka terlihat seperti sahabat, dan tidak diragukan lagi kalau Valina sudah memiliki perasaan kepada William.

Tapi, karena Valina masih bimbang, dia memilih untuk memastikan perasaannya sebelum dia mengaku lagi.

"Baiklah, latihan hari ini cukup sampai di sini" ucap William.

"Ya, terima kasih banyak" balas Valina.

"Kau sudah menjadi lebih kuat sekarang" ucap William.

"Ya, kekuatanmu sudah berkali-kali lipat dibandingkan sebelumnya" ucap Albion "progres latihannya juga lebih efektif dibandingkan dengan sebelumnya" tambahnya.

"Benar, itu semua berkat bimbingan dari Willy" ucap Valina.

Sekarang Valina sudah memanggil William dengan nama Willy, dan begitu juga dengan William yang memanggil Valina dengan nama Vally.

"Ayo, bersihkan dirimu, aku akan membuat makan malam" ucap William.

"Baik!" Balas Valina.

Mereka berdua keluar dari ruang latihan. Valina langsung mandi, sedangkan William langsung memasak.

Setelah 30 menit, mereka berdua makan malam bersama. Saat William sudah selesai makan, dia langsung ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi, William pergi ke kamarnya, dan ternyata ada Valina di kamar William.

"Vally, ada apa?" Tanya William.

"Aku ingin membicarakan sesuatu" balas Valina dengan ekspresi serius.

"Tentang apa? Tiba-tiba sekali" ucap William.

"Tentang pengakuanmu" balas Valina.

Seketika William menjadi serius mendengar apa yang dikatakan Valina.

"Aku sudah memikirkannya dalam 1 minggu ini" ucap Valina.

William fokus mendengarkan, dia sedikit takut kalau Valina akan menolaknya.

"Dan jawabanku adalah 'YA'" ucap Valina "aku ingin akan menjadi istrimu, tidak... Aku ingin kau menjadikanku milikmu" tambahnya.

Seketika ketakutan William terhempas dan digantikan dengan perasaan bahagia.

God Of SovereignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang