"Menekan? Ah! Benar, aku lupa, hehe" ucap William.
Tiba-tiba keluar tekanan yang amat besar datang dari William. Tekanan ini membuat Azazel, Valina, dan Albion terkejut.
"Tekanan apa ini!?" Batin Azazel yang terkejut.
William kembali menekankan auranya, dan tekanan yang besar itu langsung menghilang.
"Ahaha, maaf, aku selalu menyembunyikan aura agar tidak diketahui orang lain" ucap William dengan ekspresi konyol "entah sejak kapan ini sudah menjadi kebiasan" tambahnya.
"Menarik, jika seperti ini, aku bisa mengharapkan pertarungan yang bagus darimu" ucap Valina yang tersenyum ala maniak bertarung.
"Jangan gegabah, lawanmu kali ini adalah pengguna Longinus Mitos, terlebih lagi kekuatannya pasti tidak normal" ucap Albion.
Peringatan Albion tidak didengar Valina...
"Kenapa kau begitu terobsesi dengan pertarungan?" Tanya William.
Valina hanya memalingkan wajahnya, sambil pergi dari ruangan itu. Dia berhenti sesaat sambil mengatakan...
"Aku akan menunggu pertarungan denganmu"
Lalu dia pergi...
"Bocah, siapa sebenarnya kau?" Tanya Azazel.
"Aku? Aku hanya seorang manusia" jawab William.
"Jika kau manusia, kenapa selama ini aku, ataupun ketiga Fraksi tidak menyadari kehadiranmu" ucap Azazel "benar, kau menyembunyikan dirimu dengan menekan auramu ya" tambahnya setelah mengingat ucapan William sebekumnya.
"Tepat sekali, dan tenang, aku tidak berniat memulai perang, aku hanya ingin menikmati kehidupanku saja" ucap William "ingat? Aku mendukungmu untuk mewujudkan perdamaian" tambahnya.
"Baguslah kalau begitu" ucap Azazel.
Mereka kembali duduk dan mengobrol lagi, setelah beberapa lama, William pulang, sedangkan Azazel menyiapkan tempat untuk duel antara Valina dan Izayoi.
-Skip Malam-
Sesampainya di rumah Azazel, William bisa melihat hanya ada Azazel dan Valina yang sedang menunggunya.
"Bagus! Kau datang dan tidak lari!" Ucap Valina.
"Tentu saja aku akan datang untukmu" ucap Willian.
"Hmph!"
"Baiklah baiklah, kalau begitu, kita akan langsung ke tempat untuk berduel kalian" ucap Azazel.
Sebuah lingkaran sihir muncul di bawah mereka bertiga, dan mereka bertiga langsung menghilang dari rumah Azazel.
Mereka kembali muncul di hutan dimana tempat William pertama kali terbangun.
"Aku sudah memasang penghalang di hutan ini, jadi kalian bisa bertarung dengan tenang" ucap Azazel.
"Oke, sebelum itu, ingat pertaruhannya?" Tanya William.
"Ya, jika aku kalah aku akan menjadi istrimu" ucap Valina.
"Jika aku kalah, terserah padamu, mau membunuhku kek, mau apapun itu" ucap William.
"Sepakat" ucap Valina tanpa berpikir 2 kali.
Setelah itu, Azazel menjauh dari tempat itu dan melihat mereka dari langit.
"Mulai!" Ucap Azazel.
"Balance Break!" Ucap Valina.
"Vanishing Dragon : Balance Breaker!"
KAMU SEDANG MEMBACA
God Of Sovereign
Fiksi PenggemarMenceritakan seorang brandalan yang bertransmigrasi ke dunia dimana malaikat, malaikat jatuh, iblis, youkai, dewa, naga, pahlawan ada. Ya, dunia itu adalah dunia DxD. (Catatan : Basisnya akan di dunia DxD, tapi kemungkinan nanti bakalan lanjut ke du...