Chapter 5 - Gift

4.1K 354 35
                                    

William POV

Sudah beberapa hari terlewati semenjak Valina tinggal di rumahku.

Tidak ada perkembangan dari hubungan kami, dan dia sering keluar dengan alasan 'latihan'.

Dia keluar pagi-pagi buta, dan kembali saat hampir tengah malam. Kadang-kadang dia juga tidak pulang.

Meskipun baru kenal beberapa hari, jujur saja. Aku benar-benar mencintainya, dan aku tidak akan menyangkal kenyataan ini.

Hari ini, aku berniat untuk membeli ruang latihan yang disediakan IS agar Valina tidak perlu keluar.

Ruang ini cukup mahal karena memakan lebih dari 1.000.000.000 EP... Aku sudah mengkonversi semua energiku selama 5 hari berturut-turut untuk mendapatkan jumlah yang dibutuhkan.

Akhirnya hari ini aku bisa membeli ruang latihan...

"IS, aku akan membeli ruang latihan sekarang" ucapku.

[Dimengerti]

[Apa anda ingin memasangnya sekarang?]

"Ya, letakkan tepat di bawah tanah rumahku" balasku.

Setelah itu, aku merasakan gempa kecil yang berlangsung hanya beberapa detik...

[Pemasangan selesai, anda bisa menggunakan ruang latihan sekarang]

"Bagus, dengan ini aku akan mencoba membujuk Valina nanti saat dia pulang" ucapku.

Karena selama 5 hari ini aku tidak bisa melakukan apa-apa selain rebahan untuk mengisi energi, sekarang aku ingin mencoba beberapa hal...

Tiba-tiba topeng Kurama menutupi wajahku...

"Yo sobat" ucap Kurama.

Yah, selama 5 hari ini, yang menemaniku berbicara hanyalah Kurama saja, jadi hubungan kami juga sudah semakin dekat.

"Ada apa Kurama?" Tanyaku.

"Tidak ada, hanya saja aku merasakan ada energi yang kuat datang ke kota ini" ucap Kurama "energi ini kuat, tapi levelnya masih dibawah Azazel" tambahnya.

"Kenapa kau menjadikan Azazel sebagai perbandingan kekuatannya?" Tanyaku.

"Jika aku membandingannya denganmu, maka kekuatannya hanya akan menjadi omong kosong" jawab Kurama.

"Lagi-lagi kau berbicara seperti itu" ucapku "bukannya sudah aku bilang? Aku masih lemah" tambahnya.

"Yah, meskipun kau bilang seperti itu, aku yakin kekuatanmu sudah bisa melukai si Great Red" ucap Kurama.

"Yah, terserah apa katamu" balasku.

Aku langsung pergi ke ruang latihan dengan menuruni anak tangga yang sudah aku sambungkan dengan ruang bawah tanah.

Sesampainya di ruang latihan, aku terkejut... Ruang latihan itu setidaknya memiliki tinggi beberapa puluh meter, dan luasnya lebih dari 4 kilometer.

Itu ruangan putih bersin tanpa ada satupun barang, karena ruangan latihan ini bekerja dengan otomatis.

Kau hanya perlu mengucapkannya, misalnya aku sekarang akan mencoba latihan dengan tiruanku.

"Training Mode : Battle Experience" ucapku.

[Silahkan pilih lawan tanding]

"William Vincent" ucapku.

[Silahkan pilih Battle Field]

"Hutan" ucapku.

[Dimengerti]

[Memulai membuat Dummy]

God Of SovereignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang