Chapter 32 - New Member

2.3K 235 41
                                    

"Willy... Aku penasaran, kenapa warna rambut ketiga wanitamu ini hampir sama?" Tanya Valina.

Ingvild dan Rose juga sama penasarannya seperti Valina.

"Aku memiliki fetis waifu rambut silver... Mana mungkin aku bilang seperti itu!" Batin William "ayolah, itu hanya kebetulan saja" ucapnya.

Ketiga wanita itu tampak tidak puas dengan jawaban William, dan hendak menanyakan lagi, tapi William memotong mereka.

"Baiklah! Sudah saatnya aku naik pangkat lagi" ucap William sambil berjalan pergi mengabaikan mereka yang memanggilnya.

"Aku awalnya ragu-ragu, tapi setelah melihat Rose aku yakin, Willy memiliki ketertarikan tertentu kepada wanita berrambut silver" ucap Valina.

"Tapi warna rambutku bukan silver" ucap Ingvild "lebih tepatnya warna rambutku itu unggu pucat" tambahnya.

"Itu benar, tapi warna rambutmu itu tidak berbeda jauh dengan warna rambutku" ucap Valina sambil membandingkan rambutnya dan rambut Ingvild.

"Ya, kau benar" ucap Ingvild.

"Ano, aku juga merasakan hal yang sama, aku pernah sekali memergoki William yang sedang melihat rambutku" ucap Rossweisse.

"Lihat? Saat tidur juga William sering memainkan rambutku" ucap Valina.

"Willy juga sering memainkan rambutku" ucap Ingvild.

"Uhh... Untuk sekarang lupakan soal itu dulu" ucap Valina "Rose, kau tadi memanggil Willy bagaimana?" Tanyanya.

"William?" Ucap Rossweisse.

"Mulai sekarang panggil aja Willy" ucap Valina.

"Itu adalah nama panggilan khusus untuk para wanitanya" ucap Ingvild "itu yang di katakan Willy" tambahnya.

"Wi-Willy?" Ucap Rossweisse yang sedikit tersipu "tidak! Ini terlalu memalukan!" Tambahnya sambil menutup wajahnya dengan kedua lengannya.

Kembali ke William!

Dia sekarang sedang di ruang latihan. Dia sedang berdiskusi sambil bersiap-siap untuk berevolusi.

"Iris, setelah Super-Human, aku akan berevolusi ke Superior Human kan?" Tanya William "apa aku akan mengalami perubahan?" Tanyanya.

[Untuk berevolusi ke Superior Human membutuhkan beberapa persyaratan khusus]

"Apa saja itu?" Tanya William.

[Melampaui diri sendiri, lalu Master harus memiliki setidaknya 5 Bug Abilities, dan persyaratan yang terakhir adalah harus memiliki garis darah yang murni]

"Untuk persyaratan yang pertama dan ketiga aku pikir aku mungkin bisa menyelesaikannya, tapi untuk yang kedua seikit mustahil" ucap William "Bug Abilites milikku saat ini hanya ada 3... Exogitation, Full Dimension Control, dan Omnipotence" tambahnya.

[Master, ada sebuah Quest yang bisa master jalankan saat ini]

"Oh? Apa itu?" Tanya William.

Main Quest!
Quest : Bujuk Ophis untuk bergabung dengan kelompokmu.
Batas Waktu : 7 Hari
Hadiah : 150.000 IS Poin, Ultimate Abilities Random Boxs ×1, Abilities Random Boxs ×3, dan Bloodline Refining Pills ×3
Hukuman : Omnipotence Abilities dan Full Dimension Control akan dihapus

"Ugh... Hukumannya terlalu berat" gumam William "tapi, hadiahnya terlalu menggiurkan" tambahnya.

William memutuskan untuk mencoba membujuk Ophis. Dia membuka celah Dimensi, lalu masuk kedalamnya.

William melayang di celah dimensinya selama beberapa menit, dan dia sudah menemukan Ophis yang melayang.

William mengekuarkan air dari Full Potion, dan langsung menyiramkannya kepada Ophis.

God Of SovereignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang