Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.
Yaku POV
"Yaku...apa kamu yakin ini aman?" tanya Asahi.
"Aku yakin" jawabku.
"Yaku-san...aku takut" gumam Lev.
"Badan doang yang gede tapi gampang banget takutan"
Srak srak
"Eh? Suara apa tuh?" tanya Futakuchi.
"Mungkin ada orang disana" gumam Kenma.
Kami berjalan menuju sumber suara dan melihat seorang wanita berpakaian putih dan berambut panjang berdiri di antara semak-semak.
"Kita bisa coba tanya mbak itu!" usul Lev.
"Tunggu dulu Lev"
Hinata memegang buku yang diberi Sognare erat-erat.
"Oke buku, apa nama hantu yang berpakaian putih, rambut panjang, dan memiliki luka besar di punggungnya?" tanya Hinata.
"Nama hantu tersebut adalah Sundel Bolong, yakni mitos hantu dari nusantara yang umumnya digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan bergaun panjang warna putih yang bolong/berlubang tembus di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat. Menurut mitos Sundel Bolong suka mencuri bayi-bayi yang baru saja dilahirkan"
"B-bolong?" gumam Goshiki dan Asahi-san sambil terbata-bata.
"Kalau hantu inilah yang pertama kali kita jumpai, kemungkinan besar petunjuk kita dibawa dia" ujar Futakuchi.
"...Apa rencana kita?" tanya Kenma.
"Aku nggak mau jadi umpan" tangis Lev.
"Huh! Aku capek dan pingin cepet ketemu yang lainnya. Kalian berenam tunggu disini, biar aku yang urusin"
"T-tapi Yaku-san..!"
"Tunggu aja. Akan aku usahakan secepat mungkin, oke?"
"O-oke"
"Yaku-san, berhati-hatilah" sahut Hinata.
Aku menganggukkan kepalaku dan langsung berjalan mengendap-endap menuju hantu wanita tersebut.
Aku sangat terkejut setelah melihatnya lebih dekat.
Punggungnya benar-benar bolong sesuai dengan apa yang disebutkan buku tersebut.
Beberapa organ dalamnya dapat terlihat masih bergelantungan di tubuhnya.
Aku menahan rasa mualku dan membuat sekantong garam kasar muncul di tangan.
Menarik napas dalam-dalam, aku mengambil segenggam garam dan melemparkannya ke hantu tersebut.
"AAAAAAAAAHHHHHHHHH!!!!!!"
Suara teriakannya membuat pohon-pohon sekitar bergerak sedikit.
Aku menutup telingaku untuk sesaat sebelum membakar sisa garam kasar yang aku punya.
Bukannya menghilang, Sundel Bolong itu malah melayang ke arah Hinata dan membawanya pergi.
"Hinata!" teriak yang lain.
"Yaku-san! Asahi-san! Futakuchi-san! Tolong!!"
"Tch!"
Aku langsung membuat sebuah panah dan memanah hantu tersebut.
Syut!
"AAAAHHHHH!!! SAKITTTT!!"
Panah tersebut mengenai kepalanya dan dia langsung melepaskan genggamannya pada Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎
Fanfiction《Bahasa Indonesia》 Bokuto dan Kuroo mengajak beberapa sekolah di Miyagi untuk pergi ke Tokyo dan mengadakan kegiatan sleepover! Terdengar menyenangkan bukan? H̸̨̿̀͟e̵̦͔̣̗͛̅͡ͅh̛̓ͫ͡͝é̯̙̻̖͉h̨̧͖̳̲̟͋͜͠e̶̸͖͉̍́.̛̖͕ͮ͑̕.̪̉.̧ͩ͢ͅ S̷̪̾̿̀̀a̸̩ͫl̻͙̣ͭ̽͝͏a͏̴h̨̧̀͘ ̽...