☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 35

483 74 96
                                    

Reminder: OOC, Typo (mungkin), dll.

Kuroo POV

"Yah, malah kepisah sama Kenma"

Hari semakin gelap dan rambut pudingnya masih belum terlihat.

"Aduh...mana sudah mau gelap lagi.."

"Anu, permisi"

Aku menoleh kebelakang dan melihat seorang wanita cantik memakai kimono.

"Sepertinya kamu tersesat, apa aku bisa membantumu?" tanya wanita tersebut.

"Ah iya...aku juga terpisah dengan temanku, rambutnya seperti puding. Apa kamu melihatnya?" jawabku.

"Aku tidak melihatnya, tapi sepertinya aku tahu satu tempat dimana kita bisa menemukannya" ujarnya.

"Terima kasih banyak...?"

"Fuyuki, namaku Fuyuki"

"Senang bertemu denganmu Fuyuki, namaku Kuroo Tetsurou"

"Senang bertemu denganmu juga tampan" ujar Fuyuki seraya mengedipkan satu matanya.

Fuyuki membawaku ke sebuah tempat yang sepi. Karena merasa ada yang janggal, aku mencoba untuk bertanya ke Fuyuki.

"Nee, kenapa kamu membawaku kesini?"

"Aku tahu jalan pintas"

Merasa masih ada yang tidak beres, aku melihat sekeliling. Di saat yang bersamaan, ada sebuah tangan yang menggenggam erat pergelangan tanganku dan menarikku ke dalam bayangan.

Saat aku hendak berteriak, sebuah bisikan dapat terdengar dari belakang tubuhku.

"Kuroo, jangan berteriak"

"K-Kenma?!"

"Sst! Jangan terlalu berisik atau dia akan mendengar kita"

Kami berdua bersembunyi di dalam bayangan. Suara Fuyuki dapat terdengar tidak jauh dari lokasi kami berdua.

"Sial, aku kehilangannya..."

Setelah ia berkata seperti itu, tubuhnya menghilang tanpa jejak.

"Apa yang terjadi??" tanyaku.

"Tadi itu Hone-onna, aku melihatnya membunuh seseorang saat aku terpisah denganmu" jawab Kenma.

Kenma mendorongku keluar seraya berkata,

"Ayo, kita cari yang lain"













Yaku POV

Saat kami masuk ke dalam penginapan, seorang gadis pelayan menyambut kami dan segera mengantarkan aku dan Fukunaga ke kamar.

Tapi, aku merasa ada hal yang aneh dengan gadis itu.

Aku menepuk pundak Fukunaga dan berbisik di telinganya.

"Apa menurutmu, ada yang aneh dengan gadis pelayan yang menyambut kita tadi?"

"Tidak juga, apa Yaku-san merasakan sesuatu?"

"Bisa dibilang begitu. Tapi, aku belum tahu apa yang menjanggal..."

"Kalau begitu, kita istirahat dulu Yaku-san" ujar Fukunaga seraya menepuk bahuku.

Aku mengangguk kecil lalu kita berdua berjalan ke arah futon kami dan tertidur.






















Krak srak srak

Aku menggosok kedua mataku dan melihat sekitar.

"Yaku-san? Ada apa?"

Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang