☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 30

438 73 25
                                    

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Oikawa POV

Tepat setelah Akimitsu menghilang ke dalam hutan, Iwa-chan langsung keluar dari balik pohon dan hendak berlari mengejarnya.

"Iwa-chan! Kamu nggak bisa mengejar Aki sekarang!" Aku menahan Iwa-chan dengan menarik pergelangan tangannya.

"Tapi dia--"

"Iwaizumi, kamu ingat Akimitsu bilang apa kan? Aku yakin dia akan baik-baik saja" ucap Mattsun yang baru saja keluar dari tempat persembunyiannya.

"Baiklah...ayo masuk sekarang"

Iwa-chan menarik paksa tanggannya yang kupegang saat ini dan berjalan ke dalam gua.

Kindaichi, Yamaguchi, Koganegawa, dan Goshiki menyalakan senter yang mereka bawa dan masuk ke dalam, menyusul Iwa-chan yang berjalan gelap-gelapan.

"Iwa-chan! Tunggu kita dong!" Aku memeluk Iwa-chan dari belakang.

"Kalian semua kelamaan, kalau makhluk tadi datang lagi gimana?!" ujar Iwa-chan kesal sambil mendorongku jauh-jauh darinya.

"Ano...Iwaizumi-san"

"Ada apa Hinata? Kunimi?"

"Yang kita lihat tadi itu manusia yang dirasuki hantu" gumam Chibi-chan.

"Phi Pop, hantu kanibal yang merasuki tubuh manusia. Di saat mereka tidak mendapatkan makanan, mereka akan memakan organ tubuhnya sendiri" ujar Kunimi dengan muka datar miliknya.

"Makanya organ-organ tubuhnya nggak ada..." gumam Akaashi.

"...Dia memakannya sendiri..." sambung Ennoshita.

Aku dan beberapa dari kita merinding mendengar pengetahuan baru tentang hantu 'Phi Pop' ini.

Kecuali Asahi, dia sudah pingsan dan kini Daichi sedang menggendongnya.

"Dan tentu saja, hantu ini dibuang serta dihindari dari masyarakat" ucap Chibi-chan.

"Untuk yang terbaik" Kunimi menambahkan.

...

"Ah! Itu kristalnya bukan?!" seru Bokuto.

(Bayangin aja kristalnya tertempel di dinding gua)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja kristalnya tertempel di dinding gua)

"Kristal yang indah" gumamku.

"Ambilnya gimana?" tanya Yaku.

"Biar aku saja. Tempatnya tidak terlalu tinggi dan ada pijakan batu yang bisa kupakai untuk memanjat dinding gua" jawab Iwa-chan.

"Baiklah, berhati-hatilah. Siapa tahu batunya itu licin" ucap Mattsun.

"Hn"

Iwa-chan mulai memanjat dari satu pijakan batu ke pijakan lainnya sampai di tempat kristal itu menempel.

Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang