Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎

☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 34

Reminder: OOC, Typo (mungkin), dll.

Yachi POV

Aku terus melihat sekitar, mencari keberadaan Kaori-san yang belum balik dari kamar mandi.

"Yachi, dimana Kaori?"

"Kaori-san bilang dia mau ke kamar mandi tapi...sudah beberapa menit dan dia belum balik..."

"Tidak seperti biasanya, bagaimana kalau kita cek?"

"Ide bagus, Yukie"

Yukie-san berjalan ke arah kasir dan membayar semua makanan dan minuman yang kita pilih (meskipun ini di dunia mimpi ;-;).

"Aku ingat ada satu kamar mandi perempuan di luar, mungkin Kaori disana" ujar Yukie-san.

Kami bertiga berjalan ke kamar mandi yang dimaksud Yukie-san.

"Kaori--"

Tetapi sayang, kami bertiga malah menemukan tubuhnya yang tergeletak di lantai. Wajahnya membiru dan di lehernya terdapat bekas cengkraman tangan.

"Ini ulah Aka manto" gumam Kiyoko-san.

"Aka manto? Maksud Kiyoko-san urban legend tentang seorang pemuda tampan yang memakai jubah merah dan membunuh gadis cantik di bilik kamar mandi keempat?" tanyaku.

"Sepertinya begitu. Dan Kaori memilih warna biru..."

"Hey! Kalian bertiga!"

Kami menoleh ke belakang dan melihat Sognare sedang berdiri di depan pintu masuk dengan wajah muram.

"Maaf kalian bertiga harus kehilangan teman kalian seperti ini"

"Tidak apa-apa Sognare, ini bukan salahmu"

"Terima kasih, kalian bisa melanjutkan perjalanan kalian. Aku yang akan mengurus tubuhnya"

"Sognare, kita harus kemana?"

"Kalian bisa pergi ke utara"

"Baik, terima kasih banyak"

Kiyoko-san menggandeng tanganku dan menarikku keluar kamar mandi bersama dengan Yukie-san.

Meninggalkan Sognare yang hanya berdiri sambil mengamati tubuh dingin Kaori-san.

Shirabu POV

"Sial...kenapa aku harus ada di tengah hutan kayak gini" gumamku kesal.

Kakiku terus melangkah, mencari keberadaan yang lain baik itu senpai ku ataupun anak sekolah lain.

Srak srak srak

"Siapa disana?!"

Aku melihat sekelilingku dengan seksama.

Hanya beberapa pepohonan yang terlihat, beberapa rantingnya bergoyang akibat hembusan angin yang ringan.

Tidak ingin berlama-lama, aku mempercepat langkahku hingga pada akhirnya aku melihat sebuah gubuk tua di samping air terjun.

'Tunggu sebentar, gubuk tua di dekat air terjun...jangan-jangan!'

Aku menoleh kebelakang dan melihat beribu-ribu jaring laba-laba menutupi jalan yang baru saja kulewati.

"Tamat sudah..." gumamku.

"Selamat malam~"

Dan semua menjadi gelap.

Semi POV

"!!!"

"Semi Semi, ada apa?" tanya Tendou.