Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎

☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 17

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Sugawara POV

"Hmm...Kai belum keluar daritadi? Apa dia masih tidur ya?" gumamku.

"Kenapa bengong?" tanya Semi.

"Oh itu, Kai kok belum keluar dari kamar. Padahal kita kan mau bahas soal Aswang sama Manananggal yang dikasih tahu ama Sognare tadi"

"Iya juga ya. Gini aja deh, kita tunggu 5 menit dulu, kalau belum keluar kita langsung bahas aja. Nanti si kucing item bisa yang jelasin ke dia" usul Yaku.

"Kok aku sih Yakkun?!"

"Soalnya elu kapten, dasar jamet kucing item membawa kesialan"

"Aku nggak bawa kesialan!"

"Kita disini gara-gara siapa hem?"

Sebuah senyuman mengerikan terukir di wajah Yaku.

Kuroo langsung menciut dari tempat duduknya dan mengangguk pasrah.

"I-iya Yakkun, ini salahku. Aku membawa sial :'D" gumam Kuroo.

"Cup cup, jangan nangis ya :P" ujar Oikawa sambil menepuk-nepuk pundak Kuroo.

"Dasar sampah, padahal dirinya sendiri juga bakal kayak gitu"

"Iwa-chan!"

"Nice Iwaizumi" sahut Matsukawa dan Hanamaki bersamaan.

5 Menit Kemudian...

"Kai belum datang juga..." gumam Kiyoko.

"Inget Kurtet?"

"Iya mak, aku inget kok--"

"Panggil aku emak sekali lagi, ucapkan selamat tinggal ke masa depanmu"

"Iya Yakkun..."

"Jadi, Ushijima dan Daichi. Aku dengar kalian berdua yang menyelidiki Aswang dan Manananggal ini?" tanya Semi.

"Iya, dan makhluk ini cukup mengerikan" jawab Daichi.

"Jelaskan"

"Pertama kita mulai dari Aswang dulu. Aswang adalah makhluk yang mirip vampir. Kadang digambarkan sebagai campuran vampir dan penyihir. Hampir semuanya berwujud perempuan" kata Daichi.

"Jadi dia memakan darah?" tanyaku.

"Ya, begitulah. Ushijima, giliranmu"

"Manananggal adalah makhluk sejenis Aswang. Mereka tidak menyukai garam dan bawang" ujar Ushijima.

"Harusnya si kacamata Karasuno itu ada disini" gumam Oikawa.

"Diamlah"

"Manananggal menghindari belati, cuka, cahaya, rempah-rempah, dan ekor pari. Mereka bisa mati apabila terkena cahaya matahari" tambah Ushijima.

"Gambaran Manananggal seperti apa?"

"Wanita bersayap dengan separuh tubuhnya dan lidah yang panjang untuk memakan janin"

"Kamu terlalu santai Wakatoshi-kun" sahut Tendou.

"Apa aku salah? Apa aku harus panik?"

"A-- lupakan"

"Sepertinya kita harus menebarkan garam atau bawang di kamar tidur" gumam Iwaizumi.

"Kur, mending kamu kasih tahu si Kai sekarang"

"Ha'i ha'i. Yang kapten tuh sebenernya siapa sih?"

"Kalau Libero boleh jadi kapten, dari dulu pun aku juga mau ambil posisimu^^"