Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.
Kenma POV
Mustahil. Kenapa? Kenapa harus Tora...
Kakiku terasa lemas dan pada akhirnya aku pun terjatuh tepat di sebelah Fukunaga yang pingsan.
Keringat dingin membasahi tubuhku. Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa aku akan kehilangan salah satu temanku secepat ini.
"Oi! Fukunaga, bangunlah!"
Aku melihat ke arah Tanaka yang sedang menepuk-nepuk pipi Fukunaga, berusaha untuk membangunkannya.
Aku menahan tangannya dan menggelengkan kepalaku.
"Biarkan saja...dia terlalu shock" gumamku.
"Tanaka, bawa Fukunaga ke bawah pohon. Kenma, kamu butuh bantuan?" tanya Futakuchi.
"...Tolong bantu aku berdiri. Kakiku terlalu lemas..."
Aone mengangkat tubuhku dan berjalan ke bawah pohon yang cukup rindang.
"Arigato..."
"Kenma, kamu dan Fukunaga beristirahatlah disini. Biar kita aja yang mencari petunjuknya" ujar Akaashi.
"Kalian yakin?"
"Ya, tolong bantuannya ya Kenma"
"..Hn"
Mereka bersembilan berjalan menuju tepi kolam air terjun, meninggalkanku dan Fukunaga sendirian di bawah pohon rindang ini.
Akaashi POV
"Nee minna" sahutku.
"Ada apa Akaashi?" tanya Shirabu.
"Apa mungkin saja petunjuknya ada diantara bebatuan itu?" jawabku seraya menunjuk ke arah bebatuan di air terjun tersebut.
"Mungkin saja. Hanya itu satu-satunya tempat yang belum kita periksa kan?" ujar Kinoshita.
"Ya, oh! Dan yang tidak memanjat nanti, jangan lupa buat penutup telinga, untuk berjaga-jaga saja"
Kami semua memutuskan untuk tidak pergi memeriksa bebatuan tersebut bersamaan.
Aku, Ennoshita, Tanaka, dan Aone mencalonkan diri untuk pergi menyelidikinya sementara yang lain akan mengawasi sekitar.
Tidak sulit untuk memanjat beberapa batuan. Tetapi karena alirannya cukup deras, kita jadi harus lebih berhati-hati.
"Oof!"
"Tanaka? Kamu nggak papa kan?"
"Iya, nggak papa kok--"
Semua terjadi dengan cepat. Kaki Tanaka terdorong arus yang sangat kuat, membuatnya tercebur ke kolam air terjun.
Aku dapat melihat Nishinoya beserta dengan Narita dan Kinoshita berlari ke tepi kolam untuk memeriksa keadaan Tanaka.
"A-apa kita harus balik?" tanyaku
"Sepertinya--"
"JANGAN!!" teriak Nishinoya.
"KALIAN BERTIGA LANJUTKAN SAJA! BIAR KITA BERLIMA YANG AKAN MENGURUS TANAKA!!" tambah Kinoshita.
Dengan berat hati, aku, Ennoshita, dan Aone terus mencari petunjuknya.
Setelah selang beberapa menit, aku melihat sesuatu terbungkus rapi dengan plastik diantara salah satu celah bebatuan.
'Terlalu kecil...' batinku.
Aku membuat sebuah pinset dan berusaha untuk mengeluarkan benda tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/258250166-288-k196252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎
Fanfiction《Bahasa Indonesia》 Bokuto dan Kuroo mengajak beberapa sekolah di Miyagi untuk pergi ke Tokyo dan mengadakan kegiatan sleepover! Terdengar menyenangkan bukan? H̸̨̿̀͟e̵̦͔̣̗͛̅͡ͅh̛̓ͫ͡͝é̯̙̻̖͉h̨̧͖̳̲̟͋͜͠e̶̸͖͉̍́.̛̖͕ͮ͑̕.̪̉.̧ͩ͢ͅ S̷̪̾̿̀̀a̸̩ͫl̻͙̣ͭ̽͝͏a͏̴h̨̧̀͘ ̽...