☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 28

434 77 85
                                    

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Koganegawa POV

"Hoaaaaahmm, ohayou Aone-san!"

"Ohayou"

Aku menggosok kedua mataku perlahan dan melihat ke arah Futakuchi-san yang masih tertidur.

"Ohayou Futakuchi-san!"

"..."

"Are? Senyenyak itu kah?"

Aku berjalan ke Futakuchi-san dan menepuk-nepuk pundaknya.

Tapi...ada sesuatu yang terasa aneh...

"Futakuchi-san semalem kedinginan? Kok badannya dingin banget sih?" Aku tertawa sedikit, berusaha untuk berpikir positif.

Aone-san mungkin juga menyadari keanehan dari Futakuchi-san, ia menggenggam erat pergelangan tangannya untuk sesaat sebelum melepaskannya.

"Nee, bangun yuk! Sudah pagi nih!! Masa cuma Futakuchi-san yang belum bangun?" ujarku, masih berusaha untuk membangunkannya.

"Koganegawa, berhenti" Aone-san menahanku.

"Nggak mungkin, dia nggak mungkin pergi secepat ini kan..." bisikku.

"Kita tidak bisa apa-apa" ujar Aone-san seraya mendekapku erat.

Isak tangisku memenuhi ruangan. Banyak sekali yang ingin aku katakan ke Futakuchi-san.

'Padahal aku belum sempat meminta maaf karena selalu saja merepotkannya..'

"Pergi ke pojokan, tunggu aku" perintah Aone-san.

"H-ha'i"

Aku menunggu di salah satu sudut ruangan sambil terus menangis.

"Koganegawa"

"I-iya?"

"Ayo keluar dari sini"

"Tapi kan--"

"Futakuchi sudah mendapatkan petunjuk dan kunci untuk keluar"

"Baiklah..."

Aone-san menggandeng tanganku dengan erat, ada rasa khawatir akan kehilanganku di genggamannya.

'Kita berdua akan selamat! Lihatlah saja Futakuchi-san!!' batinku semangat.




Shirabu POV

"Tendou-san.."

"Ada apa Shirabu?"

"Rumah pohonnya aman nggak? Kalau dilihat...kayunya sudah tua--"

"Kuat kok! Wakatoshi-kun aja sudah naik duluan tuh" Tendou-san menunjuk ke arah Ushijima-san yang sedang berdiri di balkon rumah pohon tersebut.

"...Oke?"

Aku, Semi-san, dan Goshiki menatap satu sama lain lalu menghela napas kami.

Karena kita bertiga nggak ikut liburan yang sebelumnya, kita jadi penasaran apa yang sebenarnya yang dilakukan oleh mereka yang ikut waktu itu.

'Lain kali, aku harus ikut biar nggak penasaran' pikirku.

Kami bertiga menaiki rumah tersebut dan melihat sekitar.

"Sedikit kotor dan ada bau amis di sekitar sini" gumam Semi-san.

"Eh? Aku sama sekali nggak mencium bau amis??" sahut Tendou-san.

"Penciumanku memang agak peka. Kalian berlima bersihkan sekitar, aku akan mencari darimana bau amis ini berasal" perintahnya.

"Semi-san, mau aku temani?"

Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang