Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎

☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 11

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Kuroo POV

"Capeknya..."

"Kira-kira yang lain gimana ya?" tanya Inuoka.

"Seharusnya mereka nggak papa" jawabku.

Kami tiba di depan rumah yang aku, Inuoka, dan Kai temukan. Saat kami mau masuk, kami mendengar suara teriakan.

"Eh! Kuroo! Itu kamu kan?"

Kami bertujuh langsung menengok ke sumber suara dan melihat Bokuto bersama dengan Aone, Akimitsu, Koganegawa, Shirofuku, Tendou, dan Shirabu.

"My bro! Iya ini aku!"

"Kunimi!"

"Kindaichi?"

Kindaichi berlari ke arah Kunimi dan memeluknya erat.

"Tadi aku ketemu Kuntilanak!" ujar Kindaichi.

"Oh cuma Kuntilanak, kalau aku tadi ketemu Kuyang" jawab Kunimi.

"Kuyang apaan?"

"Hantu yang hanya memiliki kepala terbang dengan organ-organ dalamnya bergelantungan"

"...Oke punyamu lebih seram"

"Aki!!"

"Eh! Kak Hinata!"

Akimitsu langsung turun dari pundak Aone dan berlari ke arah Chibi-chan.

"Aku kangen kak!"

"Aku nggak kangen sama kamu Akimitsu"

"Σ(ノ･Д･｀)ノ"

"Bercanda Aki"

"Semi-semi! Apa kabar?" sahut Tendou sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Jangan panggil aku 'Semi-semi' dan ya, aku baik"

"Daichi! Masih hidup kan?" tanya Sugawara.

"Pertanyaan macam apa itu!?" jawab Daichi.

"Hahaha bercanda"

"Sudah pada dapet petunjuknya?" tanyaku.

Mereka semua menganggukkan kepala mereka.

"Kalau gitu, ayo masuk dulu dan kita diskusikan di dalam"

Kami semua berjalan memasuki rumah dan langsung duduk di ruang tamu.

"Baca petunjuk yang kalian dapatkan"

"Hitam!" sahut Aki.

"Sayap.."

"Bleg, bleg, bleg?"

"Utara"

"Temukan"

"Kristal biru"

"Petunjuk yang kamu dapat aneh ya Daichi" ujar Asahi.

"Aku tahu..."

"Kata 'hitam' dan 'sayap' maksudnya burung hitam kan?" ujar Nishinoya.

"Iya"

"Burung gagak dong?"

"Iyain aja deh"

"Berarti, kita perlu ke Utara untuk bertemu burung itu"

"Tapi, maksudnya 'bleg, bleg, bleg' itu apaan?"

"Hmm..."

Aki merogoh tasnya dan mengeluarkan buku Sognare.