Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎

☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 18

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Sugawara POV

"Nee Daichi?"

"Iya Suga?"

"Apa meninggalkan Bokuto dengan para perempuan di pondok adalah ide yang bagus?" tanyaku.

"Aku nggak yakin tapi--"

"Tenang saja. Mungkin ini terdengar mustahil, tapi Bokuto bisa menjaga mereka bertiga dengan baik" sahut Kuroo.

"Kalau kamu bilang begitu...baiklah, aku percaya denganmu Kuroo"

Ya, pada akhirnya hampir kita semua keluar untuk mencari Kai kecuali Bokuto, Kiyoko, Shirofuku, dan Kaori.

"Ini sulit, kita sama sekali tidak mendapat jejak sedikit pun" gumam Iwaizumi kesal.

"Sabar dong Iwa-chan"

Matsukawa dan Hanamaki bertugas untuk memegang senter dan memimpin kita.

Sedangkan Asahi dan Iwaizumi menjaga belakang kita.

Siapa tahu ada yang menyerang kita dari belakang kan?

Srak srak!

"Apa itu?!" teriak Asahi.

"Tenanglah, tadi itu cuma angin" ujarku.

"O-oh.."

...

"Kita harus ngapain? Aku sudah digigitin nyamuk terus nih" sahut Hanamaki.

"Maju aja terus!"

Baru saja kita mengambil beberapa langkah, kami mendengar suara kepakan sayap.

Tidak segan-segan aku, Yaku, Semi, dan Iwaizumi mengeluarkan senjata kami (bom untukku UwU).

"Darimana suaranya?" tanya Semi.

"Kayaknya dari arah barat daya" jawab Iwaizumi.

"Kok--"

"Insting. Sekarang diem"

Flap! Flap! Flap!

"Suaranya semakin dekat!"

"Makhluk kayak kalian jangan berani-berani deketin kita..." gumam Yaku.

"Eh- jaga jarak. Ada yg mau barbar sedikit nih" sahut Kuroo.

"Hah?"

"Nggak usah bandel deh, mundur dulu"

Karena suara Kuroo terdengar sedikit panik, kami semua mengambil jarak dari Yaku.

Kami kecuali Yaku bersembunyi diantara semak-semak.

Tiba-tiba saja, aku melihat sosok manusia bersayap terbang ke arah Yaku dengan kecepatan tinggi.

Aku ingin berteriak untuk memberitahunya tapi tangan Kuroo menutup mulutku.

"Kenapa--"

"Percayalah pada Yakkun"

Sosok yang bisa kita sebut dengan 'Aswang' tersebut menyerang Yaku dari depan.

Sesaat aku berpikir kita akan kehilangan teman lagi.