☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 37

413 80 36
                                    

Reminder: OOC, Typo (mungkin), dll.

Nishinoya POV

"Asik! Tempatnya enak banget!" seruku.

"Untung kita bisa beristirahat disini" gumam Narita.

"Setuju, kira-kira Ennoshita lagi ngapain ya?" ujar Kinoshita.

"Mungkin beristirahat"

"Kinoshita! Narita! Aku akan berkeliling sebentar ya!" seruku.

"Baiklah, jangan jauh-jauh" sahut Kinoshita seraya merebahkan dirinya di sebuah sofa.

"HA'I!!"

Aku berjalan-jalan melihat isi rumah sementara Kinoshita dan Narita beristirahat di ruang tamu.

Aku melihat salah satu pintu di bagian belakang rumah.

"Wih, ada halaman belakangnya!" gumamku kepada diriku sendiri.

Aku berlari keluar dan melihat sebuah dinding yang terbuat dari tanaman merambat yang tinggi.

"Luas juga disini!" seruku dengan mata berbinar.

Aku menghabiskan waktuku berlari-lari di halaman belakang hingga aku merasa capek.

"Hah...hah...capek lari-lari..." gumamku dengan napas terengah-engah.

"PO...PO...PO..."

"Hm? Suara apa itu?"

Aku melihat sekelilingku dan melihat sebuah topi bewarna putih dibalik dinding tanaman.

"PO...PO...PO...PO...PO..."

Tidak lama kemudian, topi itu bergerak sedikit. Karena tidak ada angin, kemungkinan besar ada orang yg memakai topi tersebut di balik dinding.

Aku memutuskan untuk mengintip di sebuah celah kecil pada dinding yang terbuat dari tanaman tersebut.

"PO...PO...PO...PO..."

Di baliknya, terdapat seorang wanita berkulit pucat dan sangat tinggi.

"Mungkin suara yang dibuat wanita itu" gumamku.

Aku bangkit dari posisiku dan segera berlari masuk ke dalam rumah.

Saat aku tiba di ruang tamu, aku melihat Kinoshita dan Narita yang sedang tertidur nyenyak di sofa.

"Narita! Kinoshita! Bangun!!" seruku sembari mengguncangkan kedua tubuh temanku yang sedang tertidur pulas ini.

"Hah?! Apa? Ada maling?!" teriak Kinoshita.

"Nggak! Tapi aku bertemu dengan wanita yang aneh! Dia tinggi, melebihi tinggi dinding tanaman yang ada di halaman belakang. Ia juga memakai topi putih dan aku baru ingat kalau kulitnya itu pucat sekali!!" ujarku panjang × lebar.

"Wanita tinggi?" tanya Narita yang masih setengah tidur setengah bangun.

"Iya!! Dia juga membuat suara 'PO...PO...PO...'"

"HAH?!! NOYA! KAMU DALAM BAHAYA!!"

"Eh-?"

"Yang baru saja kamu lihat itu Hachishakusama! Dia sudah menyukaimu dan akan menjadi target selanjutnya yang akan ia ambil!"

"AKU KAN NGGAK TAHU!!"

"Pokoknya, kita akan berusaha untuk melindungimu"

"Narita, tolong siapkan kamar dan segala perlengkapannya. Aku akan menemani Noya"

Narita menganggukkan kepalanya lalu melesat pergi entah kemana.

"Jangan pergi dari sisiku kalau kamu ingin selamat, oke?"

Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang