Just a Nightmare (Ft. Haikyuu!!) ✔︎

☪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 38

Reminder: OOC, Typo (mungkin), dll.

A/N

Author buat time skip yang lumayan besar karena bingung mau lanjutin gimana =w=

Intinya hampir semua yang selamat sudah berkumpul kembali di suatu tempat. Yang belum hanya tinggal Hinata, Yamaguchi, dan Kageyama.

Hinata POV

Ping!

"Pesan dari siapa lagi?" tanya Yamaguchi.

"Dari Sugawara-san lagi. Katanya mereka baru saja bertemu dengan Ushijima-san, Semi-san, dan Tendou-san" jawabku, masih fokus melihat hp.

"Berarti cuma kita bertiga yang belum?" sahut Bakayama.

"Iya, tapi mereka bakal nunggu kita kok"

"Tapi, kita harus kemana? Kristalnya saja belum ketemu kan?"

"Ah- iya juga ya"

Kami bertiga menatap satu sama lain dalam keheningan.

"Kita bisa tanya Sognare atau adiknya dia itu nggak?" tanya Bakayama memecah keheningan.

"Kalau Sognare kayaknya nggak bisa karena hanya Ennoshita-san yang bisa. Tapi kalau Incubo mungkin bisa!" jawabku bersemangat

"Caranya?" tanya Yamaguchi.

"Nah itu masalahnya, aku nggak tahu"

Kami bertiga menghela napas bersama-sama.

"Seandainya Tsukki disini.."

"Yamaguchi, jangan sedih. Entah kenapa, aku rasa dia belum benar-benar pergi meninggalkan kita"

"Eh? Maksudmu gimana?"

"Hmm...susah dijelaskan"

"Yah..."

"Balik ke topik sebelumnya, gimana caranya kita memanggil Incubo?" tanyaku.

"...Mau teriak namanya? Siapa tahu dateng" jawab Bakayama dengan wajah polos yang sebenernya nggak polos banget.

"Baka! Bisa-bisa malah makhluk yang sedang di dekat sini yang datang!" teriakku kesal.

"Ano...aku lihat kayaknya kalian butuh bantuan"

Kami menoleh ke belakang dan melihat sosok pria bersurai ungu sedang berdiri di belakang kita sembari memainkan jari-jarinya.

"Incubo!" seruku gembira.

Gimana nggak gembira kalau orang yang saat ini paling dibutuhkan muncul sendiri tanpa perlu mensummon dia.

"Hai Hinata, Yamaguchi, dan Kageyama. Aku harap aku nggak salah menyebut nama kalian" ujar Incubo dengan nada yang lemah.

"Nggak kok. Incubo, apakah kita boleh tanya sesuatu?" tanya Yamaguchi.

"Tentu saja, tanyakan saja. Lagipula, kalian terperangkap disini karena kesalahanku juga" jawab Incubo, kata-kata terakhirnya terdengar seperti bisikan.

"Uh...maksudnya?" tanyaku kebingungan dengan apa yang dimaksudnya.

"Lupakan! Jadi, apa yang ingin kalian tanyakan?"

"Dimana lokasi kristal terakhir itu?" tanyaku.

"Kristal terakhir? Oh, ada di kuil depan sana. Sekitar 5 menit dari sini" jawabnya sembari menunjukkan arah kuil yang ia maksud.

"Disana?"

"Iya, kuil itu dijaga oleh dua ekor Komainu"

"Lah- deket banget"