"Kau akan menikah dengan Jaehyun?"
•
•
•
•
•Kini Taeyong telah berada di ruang tamu dengan Ayah Jung yang duduk di satu bangku bagian kanan, Jaehyun yang duduk disebelahnya dan juga kedua orang yang tak diundang yang kini duduk dihadapannya.
Matanya menatap sinis dua orang didepannya, namun langsung menunduk saat salah satu diantaranya menatapnya balik, benar-benar seperti anak kecil.
"Sebelum ke inti, bolehkah aku bertanya?" Ucap ibu Jung membuka pembicaraan. "Benarkah, Jaehyun akan menikah dengannya?" Tanyanya seraya melirik kearah Taeyong yang kini menunduk seraya memegang lengan Jaehyun.
Ayah Jung dan Jaehyun yang mendengarnya hanya mengernyit, lalu beralih untuk menatap lelaki kecil yang kini juga menatap Jaehyun dengan mata bulatnya.
"A-Aku tidak mengatakannya." Elaknya. "Aku hanya sedang berbicara sendiri.. dan tak tahu jika ada mereka dibelakangku." Jawabnya dengan wajah memelas.
Jaehyun yang sudah mengerti akan sikap absurd Taeyong hanya mengangguk. Tanpa sadar tangannya mulai mengelus surai Taeyong dengan lembut. Sedangkan sang lelaki yang diperlakukan itu kini mencuri-curi pandang untuk menatap Chaeyeon. Bibirnya tersenyum mengejek saat pandangannya bertemu membuat Chaeyeon memutar matanya jengkel.
"Aku tak ingin berbasa-basi." Ucap Chaeyeon membuat semua mata kini menatap dirinya. Chaeyeon terlihat sedikit bergetar, namun dengan berani ia langsung berdiri dan menatap sekilas orang-orang yang berada disana.
"Aku ingin meminta maaf." Ucap Chaeyeon seraya membungkukkan tubuhnya dihadapan ayah Jung membuat yang lainnya terkejut. "Maaf karena aku tak mencaritahu terlebih dahulu tentang anda, paman. Aku hanya terus memberikan segalanya tanpa berniat untuk mencari tahu kebenarannya karena yang ku pikirkan hanya untuk selalu mengikat dan bersama Jaehyun selamanya. Maafkan aku."
Sekali lagi Chaeyeon membungkuk, sebelum wajahnya kini menatap Jaehyun dengan sendu. "Maafkan aku, Jaehyun-ah. Maaf karena selalu membuatmu kesal atas keegoisanku. Maaf karena memanfaatkan hilang ingatanmu agar aku bisa selalu bersamamu. Dan maaf.. maaf atas segala obsesiku tentangmu." Ucapnya sambil kembali membungkuk. Suaranya terdengar bergetar menahan tangis. Bahkan saat tubuhnya kembali menegak, terlihat jelas bahwa kedua mata itu berkaca-kaca.
"Duduklah, nak." Pinta ayah Jung membuat Chaeyeon kembali terduduk seperti semula.
"Kau tidak bersalah atas diriku. Kau hanya seseorang wanita muda polos yang mudah dimanfaatkan hanya karena kau mencintai lelaki terlalu dalam." Ucapnya. "Tapi bagaimana pun juga, terima kasih atas kebaikkanmu yang rela memberikan uang demi kesehatanku. Aku akan mengganti semuanyaㅡ"
"Ah, tidak perlu paman." Sanggah Chaeyeon cepat. "Aku dan kedua orang tuaku sudah ikhlas. Paman tak perlu menggantinya."
"Aku tetap akan menggantinya." Kali ini Jaehyun yang berbicara. "Meskipun uang itu tak pernah berada ditanganku, tapi sebagai seorang anak, aku wajib menggantinya." Ucapnya dengan nada sedikit menyindir. Terbukti raut wajah ibu Jung yang terlihat tak nyaman.
Ayah Jung juga melirik kearah sang istri dan tersenyum mengejek. "Jadi, apa kau hanya berdiam diri saja disini?" Tanyanya membuat ibu Jung kini juga menatapnya.
"Apa kau tidak memiliki rasa malu, saat anak itu dengan berani meminta maaf bahkan ia tak salah dan dirimu hanya terdiam disini?"
Ibu Jung terlihat bingung ingin memulai darimana. Wajahnya menunduk dengan kedua tangan yang bergerak secara asal pertanda ia gugup dan takut. namun kedua matanya mulai berkaca-kaca menatap sang suami yang kini terlihat jauh lebih baik dibanding yang terakhir ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman, Next Door [JAEYONG]
Fanfiction[ ✔ ] Taeyong tidak tahu, kalau di sebelah apartemennya ada seorang paman yang sangat tampan. "Aku akan membuat paman jatuh hati kepadaku." • It's JAEYONG • BxB • Mature • Don't like don't read! © ochictea Was: #1 Taeyong #1 ffnct #2 Chaeyeon