24

16.8K 2.6K 598
                                    

"Apakah.. ibu mengenal Lee Taeyong?" Tanya Chaeyeon tanpa basa-basi.

Sedangkan ibu Jung terlihat terkejut mendengarnya. Namun itu hanya beberapa detik sebelum ibu Jung merubah raut wajahnya.

"Lee Taeyong? Siapa dia?" Tanyanya.

Chaeyeon menghela nafas gusar. "Ia adalah seorang bocah yang tinggal disebelah apartemen Jaehyun. Awalnya aku masa bodoh dengannya tapi lama kelamaan aku mulai risih. Ia selalu menempel pada Jaehyun bahkan tadi pagi, saat aku ke apartemen Jaehyun, aku melihat mereka berdua baru saja pulang bersama." Adunya.

Nyonya Jung terlihat sedikit menggigit bibirnya. "Aku tidak tahu. Nanti aku akan bertanya kepada Jaehyun mengenai lelaki itu."

Tangan nyonya Jung kemudian menangkap jari-jari Chaeyeon. Bibirnya tersenyum tipis seraya menatap wanita yang masih memajukkan bibirnya. "Kau tenang saja. Kau tidak perlu merasa kesal ataupun cemas karena bagaimana pun juga, kau adalah tunangannya, bukan dia."

Chaeyeon menatap nyonya Jung, kemudian bibirnya membentuk senyuman. "Ibu benar. Aku adalah tunangannya." Kekehnya. "Hm, ngomong-ngomong, ayahku sudah mentransfer uang ke rekening ibu untuk kesehatan ayah Jung." Lanjutnya.

Bibir nyonya Jung semakin merekah. "Ah, bilang kepada calon mertua bahwa aku sangat-sangat berterima kasih." Pujinya.

Chaeyeon mengangguk. Kemudian melepaskan tautan tangannya dan beralih untuk menyicip sedikit makanan yang ada dihadapannya. "Apakah ayah Jung sudah baikkan?" Tanyanya tanpa menatap kearah nyonya Jung yang memutar kedua matanya.

"Belum. Ia masih tidak sadarkan diri." Ucapnya dengan nada pura-pura sedihnya. "Dokter bilang bahwa suamiku akan segera pulih namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda ia akan sadar." Lanjutnya.

Ck, ia bahkan sudah tak tahu kemana suaminya itu. Tak apa, toh ia selalu mendapatkan uang dari orang tua wanita dihadapannya ini. Uang untuk diri sendiri tanpa perlu membaginya dengan orang lain, termasuk suaminya dan juga anaknya.

Nyonya Jung tersenyum dalam hati. Entah mengapa ada perasaan bangga saat bisa melahirkan anak setampan Jung Jaehyun hingga bisa membodohi wanita yang sangat mencintai anak semata wayangnya ini.

Chaeyeon menatap nyonya Jung dengan wajah khawatir. Dengan segera ia meremas jari-jari nyonya Jung, untuk menguatkan. "Kau harus kuat ibu. Bagaimana pun juga pasti ayah Jung akan segera pulih." Ucapnya.

Nyonya Jung hanya mengangguk, tersenyum sendu palsunya kearah Chaeyeon yang juga ikut tersenyum.

Chaeyeon kembali mengambil sumpitnya, melanjutkan makannya. "Aku ingin sekali menjenguk ayah Jung. Tapi karena ibu mengatakan bahwa ayah Jung sakit parah dan tidak ada yang boleh menjenguknya membuatku mengerti." Ungkapnya. "Salam untuk ayah Jung, ya?"

Nyonya Jung kembali mengangguk. "Ya. Kau memang calon menantu yang sangat perhatian. Tidak salah bahwa Jaehyun bertunangan denganmu." Pujinya.

Chaeyeon terkekeh seraya mengambil gelas berisi air berwarna merah dan meminumnya. "Aku menyayangi ayah Jung dan Ibu Jung sama seperti aku menyayangi Jaehyun." Ungkapnya. "Jadi, kalau membutuhkan sesuatu, cukup bilang saja kepadaku. Aku akan mengatakannya pada ayah untuk membantumu."

Dan senyuman nyonya Jung semakin merekah mendengarnya.









••••••••









Taeyong telah memakaian baju tidur pada ayah Jung setelah ia mengelapnya sebelumnya. Meski sedikit kesulitan karena ayah Jung tidak bergerak, namun Taeyong akhirnya berhasil melakukannya. Tak lupa juga ia yang memakaikan sedikit lotion ke tubuh ringkih itu dan menatapnya bangga saat ayah Jung terlihat lebih baik dari sebelumnya.

Paman, Next Door [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang