34

16.7K 2.6K 562
                                    

Maaf kalau ada typo!

Happy reading!!













"Apakah benar ini semua karena Lee Taeyong?" Kali ini ibu Jung yang mengeluarkan suara. Matanya menatap penuh harap agar sang anak langsung mengelaknya. Namun keterdiaman Jaehyun nyatanya membuat hatinya bergemuruh.

"Hah, anak sialan itu lagi rupanya." Gumanannya ternyata terdengar dari bibir tiga pasang mata disana. "Ku pikir ia sudah mati, ternyata benar-benar dia, ya?"

"Ini tidak ada sangkut pautnya dengan dia. Jika kau berani menyentuhnya, maka kau yang akan menjadi lawanku." Ancam Jaehyun membuat tubuh ibu Jung dan juga Chaeyeon sedikit bergetar.

"Dan untukmu." Jaehyun kembali menatap Chaeyeon, "terima kenyataan ini bahwa aku tidak mencintaimu. Rowoon lebih mencintaimu, kau harus melihatnya. Dan juga tolong jangan memberikan apapun kepada ibuku karena kau telah ditipu olehnya."

Ibu Jung kembali naik pitam saat Jaehyun mengungkit alasan utamanya. "Kau, benar-benar kurang ajar nakㅡ"

"Apa? Apa aku perlu mengeluarkan bukti agar Chaeyeon semakin percaya? Sudahlah, aku tidak mengeluarkan bukti karena aku masih menghormatimu. Namun jika kau masih berulah, maka tak segan-segan aku akan mengeluarkan buktinyaㅡ"

"Apa buktinya? Aku ingin tahu sekarang!" Potong Chaeyeon membuat ibu Jung terlihat panik sekarang.

"Ahh, tidak sayang. Jaehyun hanya bergurauㅡ"

"Tidak. Aku ingin meyakinkan diriku sendiri bahwa apa yang aku yakini itu salah. Jika ibu memang benar, seharusnya ibu tidak takut ucapan Jaehyun." Kali ini Chaeyeon menatap ibu Jung penuh harap.

Diotaknya kini terkumpul bagaimana dulu Taeyong mengatakan bahwa Jaehyun tak mencintainya, Rowoon yang mengatakan bahwa ia telah dibodohi dan kini, bahkan Jaehyun sendiri yang mengatakan bahwa ia telah ditipu oleh calon mertuanya sendiri.

Ia ingin menampik fakta-fakta itu semua. Maka dari itu tatapannya kini penuh harap kearah ibu Jung, berharap bahwa apa yang mereka ucapkan adalah salah. Berharap bahwa Chaeyeon akan tetap menjadi istri Jung Jaehyun. Walau ia tahu, kemungkinan itu sangatlah tipis apalagi saat ia melihat bahwa tubuh ibu Jung bergetar.

"Chaeyeon-ah.."

Drrt drrt

Deringan ponsel Jaehyun memecahkan semua atensi orang-orang yang berada diruangan tersebut. Jaehyun mengambil ponselnya yang tergeletak di meja kerjanya. Sedikit mengernyit saat nama pak Kim-lah yang tertera diponsel canggihnya.

"Ya?" Sapanya saat ponsel sudah berada ditelinga kanannya.

Chaeyeon dan ibu Jung saling melirik satu sama lain terlihat ingin tahu. Sementara Johnny yang sedari tadi diam hanya bisa menggerutu didalam hati.

"Seharusnya aku tidak ada disini menyaksikan drama sialan seperti ini." Gerutu Johnny didalam hati. Namun meski begitu Johnny dengan sabar menunggu dalam diam.

"Jaehyun-ah, ada yang ingin aku sampaikan padamu."

Jaehyun memilih untuk berdeheman dan menatap kedua orang dihadapannya yang terlihat kebingungan. "Ya, ada apa?"

Hening selama beberapa detik sebelum suara pak Kim kembali terdengar membuat kedua mata Jaehyun membesar.

"Ayahmu.. sudah sadar."

Jaehyun tak mengatakan apa-apa. Ia langsung mematikan ponselnya dan berlari keluar meninggalkan ketiga orang yang bingung akan tingkah Jaehyun. Bahkan Jaehyun tak mendengar teriakan Johnny yang memanggilnya karena kini dipikirannya hanya satu, ia ingin sekali bertemu dengan ayahnya.

Paman, Next Door [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang