16

19.5K 3.2K 661
                                    

Ten dan Johnny sudah pulang beberapa menit yang lalu, menyisakan Taeyong yang kini harus membersihkan makanan-makanan sisa yang sebelumnya mereka makan.

"Kalian lama sekali berbincangnya, membuatku harus merasakan lapar selama 5 jam didalam kamar." Keluh Doyoung yang kini cuma duduk dan memerhatikan Taeyong yang sedang mengelap meja.

"Itu salahmu. Siapa suruh tidak keluar saja dan makan bersama." Jawab Taeyong tanpa mengalihkan pandangannya.

"Itu tidak mungkin. Mereka adalah teman-temanmu, dan aku tidak terbiasa dengan orang asing."

Taeyong memutar kedua matanya malas dan mulai beranjak menuju dapur. "Itulah mengapa temanmu hanya diriku seorang."

Doyoung tak menjawab, memilih untuk kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya di sofa. Ia hendak kembali terlelap sebelum pukulan diperutnya membuatnya membuka kedua matanya paksa.

"Setidaknya makan dulu, bodoh. Aku tidak mau apartemenku didatangi banyak polisi karena menemukanmu mati disini." Ucap Taeyong sambil menaruh semangkuk ramen di meja.

"Kemaren saat kau kelaparan, aku membelikanmu daging yang lezat. Tapi saat aku yang lapar sekarang, kau hanya membuatkanku ramen? Aish." Protesnya sambil mulai memakan ramen yang masih mengepul asapnya.

Taeyong hanya memutar kedua matanya. "Setidaknya masih baik aku memberikanmu makan. Sudahlah cepat makan lalu habis itu antarkan aku ke tempat kerja." Serunya.

"Malas. Ini akhir pekan, untuk apa aku ke tempat kerja." Jawabnya sambil memakan ramennya.

"Untuk apa? Kau sendiri yang bilang bahwa novelku harus diserahkan hari ini juga di meja bosmu itu." Ucap Taeyong.

Doyoung menaikkan bahunya. "Ya antarkan saja sendiri, itukan pekerjaanmu."

Taeyong menatap kesal kearah Doyoung yang masih sibuk memakan ramennya.

"Cih, dasar tidak membantu." Gumannya dan memilih untuk beranjak menuju kamarnya sendiri.

"Hey, kalau aku tidak membantumu semalam, novelmu tidak akan jadi hari ini!"

Teriakan Doyoung terdengar saat Taeyong sudah sampai di kamarnya.

"Ck, menyebalkan." Decaknya dan mulai membuka lemarinya untuk mengambil pakaian yang akan ia kenakan nanti.

Taeyong akan pergi kesana sendiri. Hanya menaruh berkas-berkas itu lalu setelahnya kembali pulang.

"Lagi pula lelaki tua itu pasti akan membacanya seminggu lagi, itupun kalau ingat." Gumannya lagi sambil membuka baju tidur yang ia kenakan.

Ya, sedari tadi Taeyong belum mandi karena Ten datang. Ten merupakan orang yang cukup banyak omong, hingga tanpa sadar mereka terus berbicara hingga sore tiba.

Taeyong menaruh pakaian kotornya ditempat yang telah ia sediakan sebelum akhirnya masuk ke kamar mandi dan membilas diri.

Hanya 15 menit hingga akhirnya Taeyong keluar dan mulai memakai bajunya.

Ia ingin cepat-cepat menaruh berkas itu dan kembali pulang. Soalnya ia teringat bahwa boyband kesayangannyaㅡEksohㅡkini sedang comeback dan akan tampil di tv.

Ugh, dia sudah tidak sabar ingin melihat Park Chanyeol!!





"Kau akan berangkat sekarang?" Tanya Doyoung saat melihat Taeyong sudah keluar dengan pakaian yang berbeda dari sebelumnya.

"Ya." Jawabnya singkat sambil mengambil berkas-berkas yang menumpuk dan menaruhnya didalam file.

"Sendirian?" Tanya Doyoung lagi.

Paman, Next Door [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang