"Paman tunggu aku!" Taeyong sedikit mempercepat langkahnya untuk menyamakan langkah Jaehyun yang berada didepannya.
Ia mendengus, kesal dengan langkah Jaehyun yang cepat berbeda dengan dirinya yang memang memiliki kaki kecil sehingga langkahnya tidak lebar seperti paman tampan itu.
Ck, setidaknya tolong peka bahwa ada anak kecil dibelakangmu!
Keduanya memasuki pintu masuk apartemen yang disambut oleh tatapan mengernyit dari Jungwoo; si penjaga apartemen. Taeyong melihat hal itu, dan ia hanya memberikan kode dari tangannya bahwa ia akan bercerita nanti. Seolah mengerti, Jungwoo mengangguk dan kembali melanjutkan membaca majalahnya.
Untunglah pintu lift sedang terbuka saat keduanya sampai sehingga tidak perlu menunggu lagi. Hanya ada mereka berdua didalam diliputi oleh keheningan.
Kedua mata Taeyong sesekali melirik kearah Jaehyun yang berada disampingnya dengan diam. Jantungnya berdegup, apalagi saat tiba-tiba saja otak kotornya memutar adegan film dewasa yang pernah ia tonton dimana kedua pemeran melakukan seks didalam lift.
"Apa aku langsung dorong dan menciumnya saja ya biar kita bercinta disini?" Itulah yang ada dipikiran konyol Taeyong. Bibirnya terkikik saat membayangkan dirinya yang berhubungan intim dengan Jaehyun seperti yang ada difilm, membuat penis kecil dibawahnya seketika terbangun.
"Kau yang merencanakannya, kan?"
Mata bulat itu mengerjap dan seketika fantasi liarnya buyar begitu saja saat seseorang disampingnya membuka suara.
"Huh?" Itulah respon Taeyong saat tak mengerti maksud dari Jaehyun yang masih setia menatap pintu lift didepannya yang tertutup.
Aish, gagal sudah penisnya untuk terbangun sempurna...
"Tadi. Kau yang merencanakannya semua, bukan?" Kali ini Jaehyun menatap Taeyong yang masih kebingungan. "Rowoon dan juga Chaeyeon." Jelasnya membuat Taeyong langsung membulatkan mulutnya.
"Ah, itu. Tidak, aku tak merencanakannya." Kedua tangan Taeyong kini terlipat didepan dadanya. "Lagipula, rencana untuk apa? Bahkan aku baru saja mengenal paman Rowoon tadi."
"Lalu, mengapa kau bisa bersama dengan Rowoon?"
"Karena paman itu yang mengajakku ke kedai kopi. Aku tadinya hanya berniat menanyakannya karena paman itu terlihat seperti orang kebingungan. Namun saat ia mengatakan bahwa ia sedang menunggu kekasihnya, aku langsung terkejut, " Kini mata Taeyong memicing menatap Jaehyun yang juga menatapnya. "Karena ia mengatakan bahwa kekasihnya itu adalah Bibi Chaeyeon."
Dentingan disertai pintu lift terbuka membuat Taeyong berjalan terlebih dahulu sebelum Jaehyun. Namun Taeyong berdiri tepat digaris lift, membuat pintunya tertahan untuk tidak menutup. Sementara tubuhnya kini berbalik untuk menatap Jaehyun yang masih terdiam.
"Aku tidak tahu hubungan rumit apa yang sedang kalian jalani. Namun aku hanya ingin mengingatkan paman untuk berhati-hati. Aku tidak ingin paman tersakiti nantinya.." ujarnya.
Taeyong menunggu respon dari Jaehyun yang hanya terdiam sebelumㅡ
Grep
ㅡ tangan Taeyong ditarik oleh Jaehyun hingga tubuhnya keluar dari lift, bertepatan dengan pintu lift yang tertutup.
"Dibandingkan aku, kau seharusnya yang berhati-hati." Ucap Jaehyun sambil mengacak rambut Taeyong sebelum akhirnya pergi meninggalkan Taeyong yang terdiam.
"Oh, sial, bukankah ini seperti yang ada di drama-drama?" Gumannya sambil memegang kedua pipinya yang memerah. "Sialan, mengapa saat aku menonton drama tersebut aku sangat membenci adegan ini tapi saat aku merasakannya langsung hatiku langsung berdegup kencang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman, Next Door [JAEYONG]
Fanfic[ ✔ ] Taeyong tidak tahu, kalau di sebelah apartemennya ada seorang paman yang sangat tampan. "Aku akan membuat paman jatuh hati kepadaku." • It's JAEYONG • BxB • Mature • Don't like don't read! © ochictea Was: #1 Taeyong #1 ffnct #2 Chaeyeon