29

17K 2.5K 131
                                    

Seorang lelaki tak sengaja melewati kamar dengan pintu yang sedikit terbuka. Awalnya ia tak peduli, sampai kedua matanya terfokus oleh sesuatu yang berada diatas kasur yang sedikit berantakan.

Lelaki itu diam-diam memasuki kamar yang sedang ditinggal oleh penghuninya keluar. Langkah kakinya tak terdengar, hanya sunyi yang berada si kamar tersebut.

Ia mengambil pelan sesuatu yang sedari tadi menyita perhatiannya. Memperhatikannya dengan seksama hingga akhirnya ia menyadari sesuatu..



Sorry for any typos!

Happy reading!











"Pak Kim! Kapan kau kembali?" Tanya Taeyong terkejut saat ia melihat pak Kim sedang menata makanan di meja.

Pak Kim tersenyum teduh. "Tadi pagi, saat kau masih tertidur pulas."

Taeyong mengerjapkan kedua matanya, lalu ia melirik kearah jam dinding yang ternyata jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang.

"Lebih baik kau bersihkan diri dulu, baru makan bersama."

Taeyong tersenyum, kemudian mengangguk mengiyakan anjuran pak Kim. "Baiklah. Masakkan yang banyak untukku, ya? Aku ingin makan yang banyak hari ini!" Ujarnya sambil berlalu membuat pak Kim hanya bisa menggeleng pelan kepalanya dan tertawa.

"Apakah paman Jung yang menjemputmu?" Tanya Taeyong saat dirinya duduk kembali di meja makan, dan tentunya ia sudah mandi.

Taeyong mengambil piring yang telah diisi beberapa makanan oleh pak Kim. Sementara itu, pak Kim kini duduk dihadapan Taeyong.

"Ya. Namun ia kembali ke kantornya." Jawabnya. "Kalau boleh aku tahu, mengapa kau yang justru tinggal disini dan bukan jaehyun?"

Taeyong mengunyah makanannya dan pelan. "Kekasihnya telah tahu bahwa ia berada disini." Jawabnya enteng.

Sedangkan pak Kim terlihat terkejut. "Nona Chaeyeon? Bagaimana bisa?" Tanyanya.

"Ia melihat paman Jaehyun yang baru saja dari luar masuk ke rumah ini. Untungnya setelah itu aku yang keluar dan berbohong kepada mereka bahwa ini adalah rumahku." Jelasnya.

Pak Kim mengangguk. Kemudian kembali melanjutkan makannya. "Dan sepertinya, ia akan kembali."

Taeyong ikut mengangguk. "Pastinya. Wanita seperti dia tak mungkin bisa percaya begitu saja."

Tok tok tok

Baik pak Kim maupun Taeyong kini melirik satu sama lain. Kemudian bibir Taeyong membentuk senyuman miring.

"Itu pasti dia." Ucapnya sebelum akhirnya beranjak dari duduknya dan membukakan pintu.

Benar saja, saat Taeyong membukakan pintu ternyata sudah ada Chaeyeon dihadapannya.

"Bibi, kau benaran datang ternyata. Umh, dimana paman Rowoon?" Tanya Taeyong saat tak melihat batang hidung pria yang selalu mengikuti wanita ini.

"Dia tak ikut. Jadi, apakah kau tak akan mengijinkanku untuk masuk ke dalam dan menyuruhku untuk hanya berdiri didepan rumahmu saja? Seriously, aku sudah pegal." Ujarnya yang membuat Taeyong berdecih.

Paman, Next Door [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang