07

24K 3.6K 1.1K
                                    

Karena kalian udah memberikan feedbacknya kemarin, akhirnya aku update cepet.



Here we go!








"Jeffrey yang akan memperkosa Yongie."





Sret






Bruk






"Aw."

Taeyong terjatuh dari tempat tidurnya dengan gaya yang sangat tak elit. Kepalanya yang langsung mencium lantai sementara kakinya masih menggantung diatas tempat tidur. Benar-benar tak elit.

Taeyong mencoba untuk terbangun dan berakhir ia yang duduk dibawah; tepatnya dipinggir tempat tidurnya, memikirkan apa yang sedang terjadi.

"Bukankah, aku sedang menggoda paman Jung dalam keadaan mabuk dan, dan, danㅡ" Taeyong menggaruk belakang kepalanya, kemudian melirik kearah jam yang menunjukkan waktu pukul 1.38 tengah malam.

"Jadi, paman Jung yang mengerjaiku lalu aku mabuk dan berakhir kita yang bercinta adalah hanya sebuah mimpi? Oh, sial. Sepertinya aku terlalu hanyut dalam ceritaku sendiri hingga terbawa mimpi." Guman.

Taeyong melirik kearah ponselnya yang tergeletak di meja. Kemudian membuka isi pesan yang terakhir kali paman Jaehyun kirimkan.

"Bahkan saking malunya aku tak sempat menemuinya."

Taeyong menghela nafas. Ya, itu semua hanyalah mimpi Taeyong. Saat Taeyong mendapatkan balasan dari Jaehyun mengenai password kamarnya, Taeyong hanya bisa terdiam dan memilih untuk melanjutkan kembali ceritanya.

Hey, begini-begini juga Taeyong punya rasa malu tahu!





Namun tak bisa dipungkiri bahwa ada secercah kebahagiaan saat mengetahui bahwa paman Jaehyun mengijinkannya untuk mengetahui password kamarnya. Ia merasa, bahwa ia berada disatu tingkat lebih atas dari nenek sihir itu.

Bibirnya menyunggingkan senyuman. Kemudian mulai beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kearah dapur untuk membuat kopi. Pikirannya sedang bagus saat ini jadi ia memutuskan untuk melanjutkan isi ceritanya malam ini.

Setelah kopinya selesai, ia langsung membawa cangkir itu bersama dengan laptop kesayangannya menuju kearah balkon apartemennya.

Angin malam langsung menusuk kulit putih milik Taeyong saat lelaki itu baru saja membuka pintu balkonnya. Tubuhnya sedikit menggigil, namun rasa inilah yang membuat otaknya semakin lancar untuk meneruskan ceritanya.

Ia menaruh cangkir kopi serta laptop di meja bundarnya. Kemudian matanya melirik kearah balkon samping rumahnya yang terlihat sepi.

"Paman Jaehyun, saranghae." Itulah ritual Taeyong sehari-hari setiap ia ingin menulis ceritanya. Menatap balkon apartemen Paman Jaehyun dan mengucapkan kata cinta serta memberikan sebuah ciuman dari jauh. Gila memang, tapi Taeyong terus saja melakukannya dengan semangat.

Taeyong mulai duduk dibangkunya. Kemudian mulai membuka laptopnya dan menyalakannya. Ia menunggu beberapa saat sebelum kemudian layar itu menyala dan menampilkan hasil kerjanya.

Paman, Next Door [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang