Murid Baru

1.2K 105 29
                                    

"Thanks udah mau denger," entah keberanian dari mana, Alex memeluk Aletta.

Aletta hanya diam mematung ditempatnya, tak membalas pelukan itu.

Alex melepas pelukannya dan melirik kearah kanan. Terlihat seorang pria yang sedang berdiri menatap mereka dengan tangan yang terkepal.

"Devan?" gumam Alex.

Devan berdiri dengan tangan yang terkepal dan menatap mereka dengan tajam dibelakang keduanya. Wajahnya terlihat datar, tapi berbeda dengan sorotan matanya. Entah ia datang darimana dan sejak kapan ia sudah berada di sana.

Aletta menoleh ke arah Devan, ia cukup terkejut akan kehadiran kekasihnya itu disana.

Alex dan Aletta berdiri menghadap Devan. Devan berjalan tegap kearah keduanya.

Bugh...

Sebuah bogeman mentah mendarat di pipi kiri Alex. Alex yang belum siap menerima tersungkur ke belakang.

"Devan!" Aletta terkejut.

Sedang dari jauh, terlihat Andra yang baru saja kembali sembari membawa minuman kaleng dan seorang gadis bule disebelahnya.

Andra melihat Devan yang tiba-tiba saja membogem Alex.

"OMAYGAT, KDRT!" kedua tangan Andra memegang kepalanya.

"What? What do you mean?"

"Aduh gue lupa gue bawa bule," gumamnya.

"I have to go right now, I'll call you later! Bye!" Andra berlari meninggalkan gadis bule itu yang memanggil-manggil namanya.

"Cari angin?" tanya Devan pada Aletta dan Aletta hanya diam, tak menjawab.

Alex mengusap ujung bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah. Ia segera berdiri dan menatap Devan.

"Lo salah paham!" ujar Alex.

Devan menghembuskan nafas kasar dan kembali menatap Alex.

"Lupain kejadian ini, anggep aja ini gak pernah terjadi!"

"Gue gak bisa ribut sama temen gue sendiri!"

Devan membawa Aletta pergi dari sana, namun baru saja ia ingin membawa Aletta pergi, Alex mencekal tangan Aletta.

"Van,"

"Gue gak ada waktu buat lo!"

Devan melepas dan menghempas tangan Alex pada tangan Aletta.

Devan berjalan bersama Aletta, meninggalkan Alex disana. Ia juga sempat melihat Andra yang tengah berlari menghampiri mereka.

Alex berdiri menatap Devan dan Aletta yang berjalan menuju hotel.

"Kenapa Devan nge-bogem lo Lex?" tanya Andra saat ia sudah berdiri menghampiri Alex.

>>><<<

Devan dan Aletta kembali ke hotel. Begitu pula dengan Alex dan Andra. Mereka duduk berkumpul bersama yang lainnya.

Aletta merasa tak enak. Devan salah paham. Ia sendiri tak tau kenapa Alex tiba-tiba memeluknya, dan Devan yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang mereka.

Andra menatap ke arah Devan, Aletta dan Alex bergantian. Devan dan Aletta duduk di bersebelahan, dekat pintu kamar Devan dkk. Sedang Alex duduk di depan pintu kamar Aletta dan yang lainnya.

AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang