Dilabrak?

4.5K 237 5
                                    


Aletta berjalan menyusuri koridor dengan senyum yang mengembang. Ia sangat senang hari ini karena Abangnya menjanjikan dirinya akan membelanjakan dirinya nanti malam.

Aletta hendak memasuki kelasnya, namun ia sempat melihat seorang pria dengan kedua tangan yang dimasuki kedalam sakunya berjalan kearah nya dengan senyuman khas khusus dirinya.

"Hai!" sapa Aletta lengkap dengan deretan giginya yang putih dan rapih.

"Hm. Kangen?"

"Enggak sih biasa aja. Kemarin kenapa ga masuk?"

"Males. Sekolah mul- Aw!" pria ini memekik lalu terkekeh.

"Sekarepmu! Yaudah sana masuk kelas!"

"Nanti, I want hold you."

"No!"

"Why?"

"Ini sekolah Io!"

Io menaikkan alis sebelah nya niat jailnya kembali muncul. "Kalo sekolah kenapa? Belom ada yang dateng. Masih sepi, so it's okay!" Io merentangkan tangannya kearah Aletta dan langsung memeluknya seperti harimau yang menyergap mangsanya.

Aletta diam memejamkan matanya. Menikmati wangi maskulin yang melekat ditubuh kekasihnya ini. Ia pun membalas pelukan kekasihnya itu dengan tak kalah erat.

"Letta!" panggil seseorang diujung koridor. Aletta mematung ditempat. Ia benar-benar ketakutan saat ini.

Io melepaskan pelukannya lalu menengok kearah sumber suara. Ia bernafas lega saat tau yang memanggil Aletta adalah Illy.

"Yeh pagi-pagi dah mojok! Untung yang liat gue bukan murid laen apalagi guru!" celoteh Illy berkacak pinggang.

"Aku ke kelas." pamit Io lengkap dengan mengacak rambut Aletta terlebih dahulu lalu berlalu.

"Iya."

"Kaget gue, kirain siapa. Untung lo yang liat kalo ga berabe!" Aletta mengelus-elus dadanya.

"Makanya pagi-pagi jangan mojok! Yaudah ayo masuk!"

"Yuk!"

>>><<<

Aletta, Illy dan Anitta sedang berjalan melewati koridor dengan terburu-buru saat ini. Mereka semua sudah sangat tidak sabar. Terutama Aletta, ia sudah benar-benar tidak sabar! Sangat tidak sabar! Tidak sabar mengisi perutnya maksud nya.

Mereka telah sampai di kantin. Aletta mencari tempat duduk yang kosong, Illy memesan minuman, dan Anitta memesan makanan.

"Ck, penuh lagi." gumam Aletta saat melihat seluruh bangku kantin penuh terisi oleh semua murid SMA Antariksa.

"Eh neng geulis! Sini ama Aa' Andra." ucap Andra saat berpas-pas an dengan Aletta. Aletta mengangguk dan mengikuti Andra.

"Makasih ya Ndra. Kalo gada lo gatau deh gue ama yang laen duduk dimana." ucap Aletta lengkap dengan senyum manis nya.

"Santai kali Let." jawab Karel.

"Iya santai, selagi masih ada Babang Andra nan baik hati dan tampan semua pasti aman!" timpal Andra dengan percaya dirinya.

"Semua aja lo embat! Ampe punya orang juga lu embat! Ck ck." sahut Rey.

"Sirik aja lo ama gue!"

"Ngapain gue sirik ma playboy kek lo! Mending jug-" jawab Rey.

"Lo ngeladenin dia gila lo yang ada." timpal Alex dan diangguki oleh Rey.

Aletta yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya. Ia telah terbiasa melihat pemandangan ini.

AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang