Andra dan Raffa sedang berada di ruang BK sekarang. Sejak tadi, mereka berusaha membujuk Pak Doni agar membatalkan atau meringankan hukuman yang pernah ia berikan kepada mereka berdua.
"Pak, tolonglah Pak!" ucap Andra dan Raffa memelas. Mereka memasang wajah memelas saat ini, sebab sejak tadi Pak Doni tak bisa dibujuk oleh mereka.
"Tidak bisa! Hukuman kalian tetap itu!"
"Yah Pak, nanti apa kata cewek-cewek atuh Pak!" keluh Andra.
"Saya gak peduli. Itu resiko kalian. Pokoknya, hukuman tetap hukuman!"
"Kita tetep ngejalanin hukuman kok Pak, tapi di ganti aja Pak!" ucap Andra.
"Iya Pak! Jangan nari Pak! Yang lain aja." timpal Raffa.
"Kalian ini! Yasudah, kalau begitu kalian mau ganti penampilan kalian dengan apa?" tanya Pak Doni.
"Yes!" Andra dan Raffa ber- highfive.
"Main gitar Pak. Gimana?" jawab Andra dengan cepat.
"Yasudah. Acara penutupan dimulai jam 7 malam. Saat acara penutupan dimulai, kalian harus tampil!" ucap Pak Doni.
"Siap Pak!" Andra dan Raffa berpose hormat.
"Yasudah, kalian boleh keluar."
"Alhamdullilah! Hatur nuwun Pak!"
"Sudah, saya mau melanjutkan pekerjaan saya."
"Oke Pak! Assalamualaikum!" teriak Andra dan Raffa lalu berlari meninggalkan ruangan Pak Doni.
"Waalaikum salam."
>>><<<
Cahaya lampu berwarna-warni itu berkelap-kelip menghiasi seluruh area sekolah. Angin sepoi-sepoi menambah kesan tersendiri di malam itu.
Cahaya bulan purnama yang dihiasi oleh kelap-kelip bintang menambah keindahan di malam itu.
Malam ini, menjadi malam yang cukup indah. Malam ini juga menjadi hari penting bagi mereka, dan sekolah mereka, yang dimana beberapa sekolah berkumpul untuk menunjukkan kelebihan masing-masing dan mendapatkan penghargaan tersendiri.
"Selamat malam semua. Acara akan dimulai pada jam 7 malam nanti. Saat acara berlangsung, diharapkan kalian semua nanti duduk sesuai dengan sekolahnya masing-masing. Teruntuk siswa-siswi yang bertugas, bersiap dan lakukan tugas masing-masing secara maksimal."
Saat ini jam menunjukkan pukul 18.15. Acara penutupan akan dimulai pada pukul 19.00, sesuai dengan yang baru saja disampaikan oleh salah satu guru.
Seluruh siswa-siswi mengenakan pakaian bebas, tetapi cukup sopan dan formal. Banyak dari para siswa mengenakan kemeja, dan juga jas. Sedang hampir semua para siswi mengenakan dress.
Devan beserta beberapa sahabatnya masih asik di warbek. Masih ada waktu sekitar 45 menit lagi sebelum acara penutupan ini dimulai.
"Lo pada mau bantuin kita gak?" tanya Andra yang baru saja datang.
"Bantuin apa?"
"Kita berdua udah berhasil bujuk Pak Doni. Tapi nanti kita kudu tetap tampil. Gue pengennya kita semua tampil, biar lebih keren aja gitu!" jelas Andra.
"Ogah! Lo berdua yang dihukum masa kita ikutan kena imbas." ucap Rey.
"Ini juga gara-gara lo Rey!" ketus Raffa dan Rey hanya mengangkat bahu acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta
Fiksi Remaja{ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA } 📌 Beberapa part akan di privat, agar bisa membaca part yang diprivat harus follow akun ini terlebih dahulu 📌 Devan Arshenio Brama. Seorang pria tampan yang dikenal dengan sifat dinginnya dan menjadi Most Wanted dise...
