{ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA }
📌 Beberapa part akan di privat, agar bisa membaca part yang diprivat harus follow akun ini terlebih dahulu 📌
Devan Arshenio Brama. Seorang pria tampan yang dikenal dengan sifat dinginnya dan menjadi Most Wanted dise...
Mereka berencana pergi ke lapangan basket untuk menonton pertandingan basket hari ini.
Pertandingan basket hari ini dilaksanakan di lapangan indoor. Dimana foto para pemain akan dipajang saat sekolah mereka bermain. Foto-foto itu akan berubah saat pertandingan selesai dan sekolah lain yang bermain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sabar dih lo mah gak sabaran!" umpat Aletta yang sekarang sudah berada di samping Illy dan Anitta.
"Dah yuk!" ajak Anitta.
Mereka berjalan melewati koridor yang cukup ramai, Aletta merasa terganggu dengan tatapan anak ellakii yang berada di koridor seakan sedang mengawasinya.
"Kalian ngerasa ada yang ngawasin kita gak sih?" bisik Aletta pada kedua sahabatnya.
"Siapa? Emang emang ada?" Illy mengerdarkan pandangannya diikuti dengan Anitta.
"Mungkin karena kemaren lo gak masuk, jadi mereka kecewa." bisik Illy lagi.
"Hah? Kok gitu?" bisik Aletta lagi.
"Ya mereka gak bisa liat lo tampil di pembukaan acara." jawab Illy.
Akhirnya mereka duduk di kursi penonton di bagian tengah barisan ketiga dari depan.
"Lo gak beli minuman buat calon doi Nit?" bisik Aletta.
"Roti sama minuman kaleng." jawab Aletta sambil mengunyah snack yang ia bawa.
"Satu?" tanya Illy sambil menyomot snack milik Aletta.
"Tujuh!"
"Gila! Lo ngasih dia cemilan buat nambah energi atau nyuruh dia buka warung?!"
"Nambah energi lah! Tapi kalo dia mau buka warung juga gapapa sih." jawab Aletta ngawur.
"Ngaco lo! Gue seriusan ini."
"Iya, gue kasih 7 Illy!"
Ruangan itu penuh diisi oleh siswa-siswi dan juga guru-guru, baik dari sekolah Antariksa maupun dari sekolah luar.
Terdapat 8 sekolah yang akan bertanding, dan hanya 2 sekolah yang akan menjadi juara.
SMA Antariksa yang dimana menjadi tuan rumah bermain pada perlombaan ke-3 dan bertanding melawan SMA Mandala.
Semua guru dan siswa SMA Antariksa sudah berkumpul di sana. Begitu pula dengan para guru dan siswa dari sekolah luar yang akan bertanding.
Selang beberapa waktu, pertandingan pun dimulai. Suara sorakan dari para siswa-siswi untuk mendukung sekolahnya masing-masing mulai terdengar. Ruangan itu kini menjadi terasa sangat ramai karenanya.
