Chapter 3

7.4K 1K 335
                                    

Haruto melepas cengkramannya ditangan laki - laki itu.

"berani lo nyentuh dia dikit aja, lo berhadapan sama gua" ucap Haruto dingin.

Laki - laki itu melihat siapa lawannya langsung pergi begitu saja.

"pulang lo, tempat kayak gini gak cocok buat lo yang kesayangan papa, harusnya lo dirumah tidur" ucap Junkyu sinis.

"tapi oppa, Winter masih pingin disini" lirih Winter.

"terus lo mau dipegang - pegang kayak tadi? Asal lo tau ya, walaupun gua gak suka kehadiran lo sama mama lo, tapi gua gak sudi punya adik jalang kayak gitu"

Ucapan Junkyu membuat Winter terdiam sesaat.

Setelahnya dia tersenyum.

"aku tau oppa sayang padaku, aku pulang" ucap Winter dengan kecupan singkat dipipi Junkyu.

Yang membuat Junkyu mendengus.

"Haru oppa, Winter pulang dulu, jaga Junkyu oppa yaa" pamit Winter.

Setelahnya Winter dkk pulang, sesuai dengan perintah Junkyu.

Haruto memeluk tubuh Junkyu dari belakang yang membuat Junkyu terkejut.

"lepas Haru! Jangan peluk gua" omel Junkyu yang berusaha melepas pelukan Haruto.

Haruto semakin mengeratkan pelukannya.

"kalau aku gak mau gimana? Harusnya kamu berterimakasih karna aku sudah menyelamatkan wajah cantikmu itu dari pukulan laki - laki itu" ucap Haruto berbisik ditelinga Junkyu.

"aku tak pernah meminta tolong bantuanmu, aku bisa sendiri mengatasi laki - laki itu" desis Junkyu geram.

Haruto terkekeh.

"oh ayolah, malam ini kau akan menemaniku minum disini" ucap Haruto.

"dalam mimpimu Haru" ucap Junkyu sambil menyikut perut Haruto dan membuat pelukan Haruto terlepas.

Junkyu menodongkan jari tengahnya dan berjalan menuju tempat teman - temannya.

Haruto hanya menyeringai.

"aku pastikan kau akan memohon dan tak berdaya dibawah kungkunganku Junkyu, aku pastikan kau tidak akan punya pilihan selain menikah denganku"

.
.
.

Haruto mendekati perkumpulan teman - teman Junkyu.

Junkyu sudah terlihat sayu dan wajahnya merah. Dia mabuk.

Haruto menghela nafasnya.

"saya akan bawa Junkyu pulang lebih dulu, kalian lanjutkan saja bersenang - senang" ucap Haruto dengan ekspresi datar.

"ada pak Haruto, haloo pak" sapa Jihoon yang sudah mabuk.

"bawa aja Pak dosen ganteng, gpp, kalau mau bawa saya aja gpp" racau Haechan yang membuat Mark memutar bola matanya malas. Sudah biasa melihat Haechan bertingkah kalau mabuk.

"gua gak mau pulang sama lo, Nana tolongin gua Na huhu" racau Junkyu.

"gua gak bisa Kyu, gua kok liat lo ada dua ya"

Junkyu dengan pasrah ditarik paksa oleh Haruto untuk berdiri dan mengikutinya berjalan keluar club.

Junkyu masuk kedalam mobil Haruto dan dengan cepat tertidur disana.

Haruto hanya menggeleng kecil melihat kelakuan Junkyu.








Setelah beberapa saat, mereka sampai diapartemen Haruto dan Haruto menggendong Junkyu ala bridal style masuk ke dalam unitnya.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang