Chapter 15

5.8K 701 372
                                    

Seseorang memasuki kamar rawat Junkyu. Dia tersenyum sendu.

"Hay Lil boy, get well soon" lirihnya.

Dia mengusap kepala Junkyu lembut, sangat lembut seakan sedikit saja dia memakai tenaga maka Junkyu akan hancur.

"jangan siksa dirimu dengan seperti ini, Daddy gak suka sayang.. Daddy janji, daddy akan menghancurkan siapapun yang membuatmu seperti ini"

Seseorang itu mengganti vas bunga dan menggantinya dengan yang baru.

"apa mimpimu sangat indah sampai kau tidak ingin bangun? Kau tak rindu pada mamamu? Atau bahkan Haruto tunanganmu? Bangunlah nak"

Ceklek

Jisoo terkejut melihat orang itu ada disana.

Jisoo terkejut melihat orang itu ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sehun?!" kaget Jisoo.

"sstt, jangan berisik sayang" ucap Sehun.

Jisoo menarik tangan Sehun untuk keluar dari kamar rawat Junkyu.

"aku sudah bilang jangan kemari, aku gak mau Junkyu shock dan membuat keadaannya tambah parah kalau tau kau dan aku.."

"aku tidak akan segegabah itu Jisoo-ya" potong Sehun.

"aku hanya ingin menjenguk Junkyu, dia anakku juga" ucap Sehun.

Jisoo berdecak.

"jaga ucapanmu, kalau orang lain dengar, mereka bisa salah paham"

Sehun terkekeh dan menampilkan eye smilenya.

"Hay.. Anakmu itu juga anakku sayang, aku gak peduli bahwa ayah kandungnya tega membuatnya seperti ini, kau tenang saja, kalian akan aman bersamaku" ucap Sehun lembut.

Jisoo tersenyum tipis.

"pelan - pelan ya Hun, bagaimanapun juga aku gak ingin menyembunyikan hubungan kita lebih lama lagi dari Junkyu, maaf membuatmu menunggu lama" ucap Jisoo.

Sehun mengangguk.

"tak apa, asal kalian bahagia, aku juga bahagia"

Sehun memeluk Jisoo.

"terimakasih untuk segalanya Sehunie" tulus Jisoo.

.
.
.

Haruto berlari dengan tergesa dari kampus setelah mendengar bahwa Junkyu telah siuman.

Ceklek.

"sayang" panggil Haruto dengan terengah - engah.

Junkyu yang duduk sambil menatap jendela menolehkan pandangannya.

Junkyu tersenyum lembut.

"kau berlari kemari?" tanyanya.

Haruto dengan cepat memeluk Junkyu.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang