Haruto dengan panik mendekati Junkyu.
"Junkyu bangun sayang, bangun sayang" tepuk Haruto ke pipi Junkyu.
Dengan panik Haruto mengambil handuk kecil di dekat bathup dan mengikat handuk tersebut di pergelangan tangan Junkyu yang masih senantiasa mengeluarkan darah segar.
"OPPA! HIKS OPPA" teriak Winter histeris melihat kakaknya seperti ini.
"Junkyu hiks" Jisoo tidak bisa menahan beban tubuhnya dan langsung ditangkap oleh Irene.
Irene sudah terisak melihat Junkyu seperti ini.
Haruto dengan cepat menggendong Junkyu dan membawanya ke rumah sakit. Tidak peduli bajunya basah karna air bercampur darah.
Haruto sudah seperti orang kesetanan membawa mobilnya ke rumah sakit. Dia tidak mau menyia - nyiakan kesempatan hidup Junkyu dengan berlama - lama dijalan.
"sayang bertahanlah jangan tinggalkan aku sendiri" isakan Haruto terdengar sangat pilu.
Haruto dengan cepat parkir di depan UGD dan menggendong Junkyu ke dalam.
Beberapa suster membawa bangkar tidur untuk pasien dan membawa Junkyu disana.
Mereka mulai menangani Junkyu.
Haruto duduk terdiam diruang tunggu.
"Haruto, Junkyu bagaimana?" gemetar Jisoo.
Haruto bisa melihat Winter, Jisoo dan Irene disana.
Haruto menggeleng.
"aku gak tau ma, dokter masih menanganinya" ucapan lirih Haruto membuat Jisoo tidak bisa berdiri lagi.
Jisoo duduk sambil terisak, Irene memeluknya.
"kenapa sayang, kenapa kau lakukan ini" lirih Jisoo.
Dia tidak menyangka anaknya bisa senekat itu.
Haruto bisa melihat Dokter Luhan berlari ke arahnya.
"Haruto" panggil Luhan sambil terengah - engah.
"paman?" bingung Haruto.
"tadi ada yang bilang Junkyu dibawa kesini karna menyayat pergelangan tangannya? Apa yang terjadi padanya?" tanya Khawatir Luhan.
Haruto terisak kembali.
"aku gak tau paman, tapi kemarin Junkyu lepas kontrol" ucap Haruto.
"kamu pasti tau apa pemicunya kan? Junkyu tidak mungkin lepas kendali kalau dia tidak ditekan berbagai macam pihak" tanya Luhan dengan tenang.
Karena kalau dia ikutan panik, yang ada Haruto tidak ingat apa pemicu Junkyu bisa seperti ini.
"kemarin dia digosipkan satu kampus menjadi sugar baby dari banyak sugar daddy, padahal dalam foto itu sebenarnya adalah aku, sejak siang itu Junkyu tidak ingin bertemu denganku dan tidak mau berbicara dengan siapapun" jelas Haruto.
Luhan berpikir sejenak.
"aku tau bukan itu penyebab utama dia lepas kontrol, karna kalau itu, dia bisa mengendalikan sendiri emosinya" ucap Luhan berpikir.
"ini salahku" ucap Jisoo.
Semua menatap Jisoo.
"jangan menyalahkan dirimu sendiri Jisoo-ya, kami semua gak tau kalau sebelum ini Junkyu mendapatkan perlakuan seperti itu dikampus" tenang Irene.
"Winter yang salah bunda, harusnya Winter menceritakan kejadiannya, walaupun nanti oppa akan memarahi Winter, Winter menyesal Tante, maafkan Winter" isak Winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARKISSA (END)
Fanfiction"kita barter gimana? Aku bisa mengatasi masalahmu, tapi sebagai gantinya kamu harus menyandang margaku dan berikan aku malaikat kecil" Watanabe Haruto. "kau laki - laki terbrengsek yang pernah aku kenal" Kim Junkyu. ⚠️TW : Selfharm, Suicide, dkk⚠️ B...