Chapter 19

4.8K 600 380
                                    

Baik Haruto dan Junkyu terlalu sibuk menyiapkan pernikahan mereka. Memang mereka ingin pesta pernikahan mereka itu sederhana, berhubung mereka juga melakukan private party, jadi mereka tidak ingin terlalu mewah.

Tapi seperti hari ini, mereka berdebat hebat di butik Jisoo yang membuat Jisoo pusing.

"aku gak mau pakai jas warna hitam Haru, kau benar - benar kolot masalah fashion!" marah Junkyu.

"tapi aku gak mau pakai jas warnanya Pink sayang, akan terlihat bagaimana aku saat itu" kekeh Haruto.

"tapi jas hitam sudah terlalu mainstream, aku ingin warna yang beda" omel Junkyu.

"bagaimana kalau jas putih aja? Mama punya banyak kok disini, kalian bisa coba" saran Jisoo.

"enggak mau ma/enggak ma" jawab mereka serentak.

"kenapa oppa? Kan warna putih melambangkan suci" tanya Winter polos.

Winter ini selalu ikut kemanapun kedua kakaknya ini mempersiapkan pernikahan, maklum dia menjadi WO mereka sekarang.

Yahh mereka malas menyewa WO, kalau ada Winter dan kawan - kawannya yang bisa disogok makanan doang kenapa harus nyewa kan.

"itu malah sudah sangat biasa" dengus Junkyu.

"lalu kalian mau pakai jas warna apa? Astaga mama pusing liat kalian debat"

"pink/hitam" jawab mereka serempak.

"aku benci dirimu" sinis Junkyu.

"aku mencintaimu" ucap Haruto.

Winter hanya memutar bola matanya lelah, lelah dia itu jadi saksi romantisme kedua kakaknya ini.

"bagaimana kalau ungu pastel?" tanya Winter.

"No! Kalau ini pernikahan Jihoon dan Hyunsuk kau boleh rekomendasi warna itu" omel Junkyu.

"terserah dah ya, terserah Winter lelah" ambek Winter.

Junkyu menatap Haruto sengit.

"kau membuat adikku mengambek, awas saja"

"babe.. Please jangan Pink, baiklah aku akan ikut denganmu asal warnanya gak Pink" melas Haruto.

Junkyu hanya mendengus pergi untuk melihat - lihat koleksi jas mamanya.

Mata Junkyu melihat sepasang jas berwarna baby blue yang sangat indah disana.

"Haru, Haru, Haru, kemari" teriak Junkyu.

Haruto melangkah mendekati Junkyu.

"ada apa heum?" tanya Haruto.

"bagaimana dengan jas itu?" tanya Junkyu yang menunjuk ke jas berwarna baby blue.

Senyum Haruto mengembang.

"aku setuju dengan warna itu" ucap Haruto yang membuat Junkyu memeluknya bahagia.

"aku menyayangimu" pekik Junkyu.

Winter dan Jisoo saling tatap, dan mereka hanya bisa menghela nafas lelah melihat tingkah Junkyu.

"tadi bilang benci, sekarang sayang, anak itu benar - benar" gemas Jisoo.

.
.
.

Hari ini mereka pergi ke toko perhiasan untuk membeli cincin pernikahan, kalau kalian berpikir disini mereka tidak akan bertengkar, yup kalian salah.

Junkyu dan Haruto sudah berdebat karna sebuah cincin.

Winter sekali lagi lelah sudah mendengarnya.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang