Chapter 42

3.1K 371 172
                                    

5 tahun kemudian.

Hari ini Junkyu maupun Haruto tidak sempat menjemput si kembar dari TK.

Mereka berdua harus menghadiri acara makan siang klien Haruto.

Terpaksalah Doyoung yang menjemput, dikarenakan dirinya juga libur sekolah.

Doyoung menunggu di depan gerbang sekolah si Kembar. Jangan tanya dia kesana naik apa, yang pasti Doyoung sudah diberikan fasilitas mobil dan supir.

Haruto tidak akan mengambil resiko dengan membiarkan putra sulungnya menyetir disaat usianya belum memasuki legal, walaupun Doyoung sendiri sudah bisa menyetir.

"Dobby?"

Doyoung yang merasa terpanggil, menoleh. Wajahnya tersenyum lembut.

"Hay Yedam" sapa Doyoung.

"jemput Rowoon sama Eunseo?" tanya Yedam.

"iya nih, ayah sama bunda gak bisa jemput hari ini, lo juga mau jemput Hajun?" tanya Dobby.

Yedam mengangguk.

"Mommy Jihoon lagi sakit, terus Daddy Hyunsuk lagi ada meeting" jawab Yedam.

"Mommy Ji sakit apa dam?" tanya Dobby.

"kepalanya pusing, gak tau dah kebanyakan begadang kali, mommy emang suka ngedrama banget kalau sakit, gua pusing sendiri jadinya" jawab Yedam.

Dobby mengangguk.

"Dam.." panggil Dobby.

"ya?" tanya Yedam.

"besok sekolah gua jemput yaa" ucap Dobby.

Yedam mengerjapkan matanya lucu. Doyoung kan jadi gemes.

"ya boleh, nanti ijin sama Daddy yaa" ucap Yedam sambil tersenyum.

Doyoung yang melihat Yedam tersenyum, jadi ikut tersenyum.

"Kakak!" teriak 2 orang anak kecil.

Doyoung dan Yedam menoleh, ternyata si kembar.

"kok kakak yang jemput? Bunda mana?" tanya Rowoon.

"bunda lagi sibuk sama ayah, jadi sekarang yang jemput kakak, gpp kan?" jelas Doyoung sambil berjongkok.

"gpp, oiya nanti hari sabtu kita dikasi tau sama ibu guru bakalan ada lomba olahraga di sekolah, dan anggota keluarga harus ikut kak" jelas Eunseo.

"iya nanti kita kasi tau bunda sama ayah yaa" ucap Doyoung yang dibalas anggukan kepala mereka berdua.

"Yedam, gua duluan yaa" pamit Doyoung.

Yedam mengangguk.

"iya Dob, gua juga masih nunggu Hajun, lama banget dia keluar, lo hati - hati yaa, Rowoon sama Eunseo juga hati - hati yaa" ucap Yedam.

"iyaa kak Yedam, Bye Bye" ucap si kembar.

Yedam terkekeh melihatnya.

Setelahnya mereka bertiga masuk ke dalam mobil dan pulang.

.
.
.

Dihari sabtu yang cerah ini, baik Junkyu dan Haruto ribut perihal tas.

"jangan bawa tas sekecil itu Haru, nanti barang - barang sikembar ditaruh dimana?!" omel Junkyu.

"kan sikembar udah bawa tas sendiri, gak perlu nitip barang sama kita dong" ucap Haruto.

"tapi akan lebih baik kalau kita yang bawa barang - barangnya mereka" ucap Junkyu gak mau kalah.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang