Chapter 5

8.2K 894 440
                                    

Junkyu terbangun dari tidur siangnya, dia melihat senja dari arah balkon kamar Haruto.

Dengan cepat Junkyu berlari ke arah balkon, dia tersenyum melihat senja itu.

Junkyu menyatukan kedua tangannya dan memejamkan mata.

'Tuhan apa boleh aku berharap untuk bahagia sekali lagi dihidup ini? Bolehkah aku menjalani hari - hari bahagia itu bersama Haruto? Tuhan semoga Haruto adalah orang yang tepat untukku labuhkan hati ini sekali lagi, melalui senja ini semoga doaku tersampaikan kepadamu'

Junkyu terkejut merasakan pelukan dari belakang.

"sedang apa heum?" tanya Haruto sambil mengecup pucuk rambut Junkyu.

Junkyu tersenyum manis.

"berdoa pada Tuhan, semoga senja ini bisa menyampaikan doa - doaku" jawab Junkyu.

"kau menyukai senja?" tanya Haruto.

Junkyu menyandarkan kepalanya di dada bidang Haruto.

"aku suka senja, karna senja itu kuat, dia tercipta dimana matahari sudah akan selesai melakukan tugasnya dan akan digantikan oleh bulan, kau tau kenapa langit senja warnanya merah?" tanya Junkyu.

Haruto menggeleng.

"katanya dulu itu pagi itu adalah kekasih malam, lalu malam berkhianat jatuh cinta pada eleanor atau sang bintang, pagi balas dendam bercinta dengan senja"

"lalu apa hubungannya dengan warna merah?" tanya bingung Haruto.

"pagi tidak benar - benar mencintai senja, dan malam tidak pernah meninggalkan sang bintang, jadi apakah kau tau rasanya menjadi senja? Dia terluka dan itu arti warna merah senja, tapi itu hanya cerita fantasi, walaupun aku tau itu fiktif dan ada alasan ilmiahnya kenapa dia merah, tapi aku suka pemaparan itu, kau tau kenapa?"

Haruto sekali lagi menggeleng.

"karna aku sadar, mencintai seseorang tidaklah mudah, melabuhkan hati untuk dijaga satu orang tidaklah mudah, dan aku tidak ingin bermain - main dengan itu, atau semua akan saling menyakiti" ucap Junkyu sambil menatap senja yang semakin tenggelam.

Langit mulai terlihat gelap, dan bintang mulai bermunculan.

"tapi Haru..

Junkyu membalikkan badannya ke arah Haruto yang membuat Haruto menatapnya lembut.

"apa heum?" tanya Haruto dengan tersenyum lembut.

Junkyu terpesona, pipinya merona melihat senyuman itu.

Haruto menaikkan sebelah alisnya menunggu ucapan Junkyu, walaupun dia benar - benar terpesona dengan pantulan senja yang tenggelam dengan langit perlahan merubah warnanya dan Junkyu yang menatapnya dengan tatapan berbinar lucu.

"aku sudah memutuskan sesuatu" ucap Junkyu.

"memutuskan apa?" tanya Haruto bingung.

"aku akan belajar mencintaimu Haru.." ucap Junkyu pelan.

Haruto terkejut.

"kau.. Serius?!" kaget Haruto.

Junkyu mengangguk sambil tersenyum manis.

Lucu.

Junkyu sangat lucu tersenyum seperti ini. Matanya menyipit, lesung pipinya terlihat, dan ada semburat warna merah menghiasi pipi chubbynya.

Haruto langsung saja memeluk tubuh Junkyu.

"terimakasih sudah mau membuka hatimu untukku sayang" bahagia Haruto sambil mengecup berkali - kali pucuk kepala Junkyu.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang