Chapter 32

3.8K 443 122
                                    

Junkyu mengelus pipi Haruto pelan.

"sayang bangun.. Ini sudah pagi" ucap Junkyu lembut.

Haruto hanya menggumamkan ini itu tidak jelas.

Junkyu terkikik gemas.

Ahh betapa sayangnya dia dengan prianya ini.

Cup

Junkyu mengecup pelan pipi Haruto.

Haruto tersenyum dan perlahan membuka matanya dengan pelan.

"good Morning baby" ucap Haruto dengan suara serak khas bangun tidur.

Junkyu tersenyum manis.

"Morning too baby" ucap Junkyu sambil menenggelamkan dirinya dipelukan Haruto.

Haruto terkekeh sambil mendekap erat tubuh Junkyu.

"bagaimana tidurmu heum? Nyenyak?" tanya Haruto pelan sambil tangannya memainkan rambut halus Junkyu.

Junkyu mengangguk.

"sangat nyenyak, entah mengapa aku merasa lega" jawab Junkyu.

Haruto tersenyum.

"hari ini kau ingin kemana? Aku akan kabulkan karna ini hari libur" tanya Haruto.

"bioskop?" tanya balik Junkyu.

"ada film yang ingin kau tonton?" tanya Haruto.

Junkyu mengangguk.

"baiklah sayang, aku akan pesankan tiketnya, ada tempat yang ingin kau kunjungi selain bioskop?" tanya Haruto.

"ingin ke apartemen Jaemin" ucap Junkyu.

Haruto mengernyit bingung.

"mau ngapain?" tanya Haruto.

Junkyu mendongak dan menatap Haruto dengan tatapan berbinar.

"ada deh" ucap Junkyu dengan aegyo.

Haruto mencubit gemas hidung Junkyu.

"aww"

Junkyu mengusap - usap hidungnya di dada bidang Haruto.

"jadi sekarang berani main rahasia - rahasiaan yaa" goda Haruto.

Junkyu terkikik geli karna Haruto menggelitiki pinggangnya.

"hahahaha geli Haru.."

Tawa renyah Junkyu terdengar sangat merdu dipagi hari yang cerah ini.

"hahahah hentikan Haru hahaha"

Haruto membawa Junkyu untuk duduk diatas pangkuannya.

Tatapan Junkyu membius onix hitam Haruto.

"aku mencintaimu" ucap Haruto sambil menyatukan bibir mereka.

Ciuman tersebut berlangsung dengan pelan dan hangat. Ciuman dengan senyuman dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

Haruto melepas ciuman mereka dan Junkyu membuka matanya pelan.

Senyum tulus terbit dari bibir Junkyu.

Haruto mengelus perut Junkyu yang mulai terlihat sedikit buncit.

"Morning dedek" ucap Haruto sayang.

Junkyu tersenyum melihatnya.

"Morning ayah" ucap Junkyu dengan suara anak kecilnya.

Haruto menatap Junkyu gemas.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang