Chapter 6

7.4K 851 432
                                    

Junkyu duduk dengan lemas dibangku kelasnya, sumpah 3 sks itu buat pusing.

Mana yang ngajar ngebosenin lagi.

Makin pusing, ngantuk dan pingin cabut aja rasanya Junkyu.

Tapi berhubung dia lagi tidak bisa berjalan dengan normal, harus pelan - pelan, jadinya dia males buat cabut.

"bapak akhiri mata kuliah hari ini, selamat beristirahat, dan selamat siang"

Junkyu akhirnya bisa memejamkan matanya sejenak.

Sumpah berat banget.

"eh Kyu, panas - panas gini lo pakai turtle neck, ngapain coba" Julid Jihoon.

"suka - suka gua dong" acuh Junkyu.

"gak biasanya, lo nyembunyiin apaan sih, coba gua liat" kepo Jihoon.

Junkyu langsung menegakkan badannya dan menghindar dari Jihoon.

Jihoon memasang wajah jahil.

"ahhh.. Jangan - jangan kemarin lo sama pak Haruto habis gitu ya" bisik Jihoon sambil alisnya naik turun.

"apasih lo kepo banget"

"ahayy akhirnya lo dijebol juga Kyu" bahagia Jihoon.

"bangsat mulut lo Hoon! Berisik!" panik Junkyu dengan cepat membekam mulut Jihoon.

Jihoon meronta minta dilepaskan. Junkyu melepaskannya setelah kakinya diinjak Jihoon.

"ahhh gua baru inget deh, siapa tuh dulu yang bilang 'gua gak akan buka kaki gua buat dia' cihh tau - taunya lo buka juga" Julid Jihoon.

Junkyu memerah malu mengingat kata - katanya itu.

"diem elah lo Hoon, gak usah dibahas lagi, gua juga udah mutusin buat buka hati gua untuk dia" ucap Junkyu.

Jihoon terkejut.

"serius demi apa lo mau buka hati?!" kaget Jihoon.

Junkyu menghela nafasnya.

"gua ngerasa dia bener - bener jaga gua, sayang sama gua, cinta sama gua, lo tau gak Hoon, diantara dua pilihan lo pingin jadi apa? Orang yang mencintai seseorang yang enggak mencintai lo apa lo dicintai seseorang yang gak lo cintai?"

Jihoon terdiam.

"susah coyy pilihan lo" dengus Jihoon.

"karna lo sama Hyunsuk saling mencintai, lo merasakan dua - duanya, sedangkan gua, gua lebih memilih untuk dicintai, karna disaat gua mencintai orang, orang itu selalu pergi" sendu Junkyu. .

Jihoon memeluk Junkyu, dia tau benar siapa yang di maksud oleh Junkyu.

"Kyu.. Katanya lo udah belajar ikhlas buat ngelepas dia, kok sekarang galau lagi sih" sedih Jihoon.

Junkyu terkekeh.

"orangnya emang udah pergi Hoon, tapi lukanya masih dia tinggal disini" lirih Junkyu.

Jihoon mengelus punggung Junkyu.

"sekarang lo kan udah ada Pak Haruto, jangan sedih lagi" ucap Jihoon.

Junkyu mengangguk, menyenderkan kepalanya di bahu Jihoon.

"gua tau lo gak takut gagal Kyu, tapi lo takut buat memulai kembali dari awal" ucap Jihoon.

Junkyu mengangguk, membenarkan ucapan sahabatnya ini.

"gua takut berharap Hoon, gua takut memiliki seseorang kalau akhirnya gua ditinggal, mama gua, papa gua, bahkan.. Noa juga" lirih Junkyu.

NARKISSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang